PEMALANG – Beban Sriyanti janda yang memiliki 16 anak di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman Pemalang, sedikit teringankan.
Hal itu lantaran pemerintah desa langsung turun tangan untuk membantu meringankan beban Sriyanti.
Diketahui selain permasalahan ekonomi, beberapa anak Sriyanti belum memiliki akta kelahiran.
Kendala administrasi kependudukan itu langsung ditindak lanjuti oleh pemerintah desa setempat.
Dijelaskan Mahmud, Kepala Desa Wanareja Utara, pemerintah sudah hadir untuk membantu keluarga Sriyanti.
“Keluarga tersebut juga dapat bantuan sosial, terutama terkiat bantuan Covid-19,” paparnya, Sabtu (8/5/2021).
Mahmud mengakui, anak dari Sriyanti memang banyak dan jumlahnya tak seperti keluarga biasanya.
“Benar memang anak Sriyanti sangat banyak, dan suaminya meninggal dunia,” paparnya.
Menyoal permasalahan administrasi kependudukan, Mahmud, menuturkan perangkat desa telah melakukan pendataan.
“Kemarin perangkat desa ke sana untuk melakukan pendataan, karena keluarga Sriyanti mengalami kendala pengurusan administrasi kependudukan,” ucapnya.
Menurut Mahmud, pihak desa akan membantu membuat akta kelahiran untuk anak Suryanti.
“Kami akan bantu dalam hal pembuatan akta untuk anak Sriyanti yang belum memiliki akta kelahiran,” imbuhnya.
Ia menambahkan, permasalahan yang dialami Sriyanti lantaran ia tak mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
“Adanya permasalahan yang dialami Sriyanti, menjadi pelajaran unt warga lainnya, agar bisa menjalankan program pemerintah. Sriyanti juga sudah disterilkan oleh bidan usai melahirkan anak terakhirnya tahun lalu,” tambahnya.