Puskominfo – PPDI
Kepahiang – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang untuk menghentikan penyebaran covid-19. Mulai dengan menggerakkan tim Satgas, Dinas Kesehatan sampai mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) membentuk Satgas Covid-19 yang melibatkan para perangkat hingga para pemuda setempat sebagai penggerak sosialisasi protokol kesehatan.
Terbaru Dinas Kesehatan mendorong perangkat desa kembali mengaktifkan posko covid-19 di semua desa, agar nantinya petugas posko dapat memeriksa kondisi kesehatan setiap warga yang baru datang.
“Kita mendorong agar kembali diaktifkan posko covid-19 desa, agar setiap ada orang baru yang datang bisa dicek. Bila bukan warga setempat bisa diminta kembali kedaerah asalnya,” tegas Kadis Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan.
Dinkes Kabupaten Kepahiang rutin menggelar diskusi terbuka dengan para Kades, dalam rangka mengevaluasi penganan covid-19 ditingkat desa. Diantaranya perapan Prokes serta pengawasan terhadap pasien covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Kepala desa dan jajaran ditugaskan melakukan pengecekan terhadap keadaan warga yang tengah diisolasi, agar dapat memastikan ketersedian sembako serta memastikan jika petugas kesehatan selalu mengecek kondisi kesehatannya. Kamis (6/5) lalu di Aula Kantor Camat, Dinkes bersama tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang telah mengumpulkan jajaran perangkat desa sekecamatan Kabawetan.
Pihaknya melakukan diskusi dengan perangkat terkait pengalokasian delapan persen Dana Desa (DD) untuk pencegahan covid-19. Proses penangan dan pengawasan terhadap pasien covid-19 aktif yang sedang menjalani isolasi mandari, kemudian memastikan para penderita covid-19 mendapatkan bantuan sembako baik dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Bantuan sembako untuk pasien covid-19 didesa itu ada dari desa, sedangkan untuk kabupaten itu ada di Dinas sosial,” tutur Kepala BPBD Kepahiang seligus ketua Satgas Covid-19, Ir Topik.
