Puskominfo – PPDI
Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan insentif tambahan penghasilan perangkat desa dicairkan triwulan akhir tahun 2022, hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Pengprop PPDI Jawa Timur di gedung Grahadi, Kamis (28/07) siang tadi.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan bahwa sedang digodok peraturan gubernur yang mengatur tentang pemberian insentif tersebut.
“ Secara khusus beliau menyampaikan bahwa siap untuk bersinergi dalam positip dengan perangkat desa utamanya PPDI,” ujar H. Sutoyo M Muslih, Ketua PPDI Propinsi Jawa Timur ketika dihubungi redaksi. “ Disampaikan juga tadi bahwa PPDI bisa ambil peranan penting dalam program-program kemasyarakatan seperti pengentasan kemiskinan, program kesehatan bagi warga tidak mampu, atau program pembangunan rumah tidak layak huni.”
“ Dalam acara tadi juga sempat diadakan makan bersama buah-buahan yang secara khusus dikupas oleh Ibu Gubernur,” lanjut nya. “ Suasana kekeluargaan tampak jelas dalam sambutan Ibu Gubernur”.
Pengprop PPDI Jawa Timur sendiri dalam acara ini didampingi 21 orang Ketua PPDI Kabupaten Se-Jawa Timur, selain itu tampak juga beberapa Pengurus Harian PPDI Jawa Timur yang datang dari beberapa kota di wilayah tapal kuda.
Mensikapi segera cairnya insentif tambahan penghasilan tersebut, Kepala Bappeda Propinsi Jawa Timur M. Yasin menyampaikan bahwa telah dimulai pendataan perangkat desa Se-Jawa Timur secara by name dan by address.
“ Pendataan ini sudah mulai dilakukan oleh DPMD masing-masing Kota dan Kabupaten di Propinsi Jawa Timur,” pungkas H. Sutoyo M. Muslih.
Disela-sela acara tersebut, Panji-panji kebesaran PPDI dan SK PAW periode 2022-2025 diserahkan oleh Ketua 4 PPDI Jawa Timur, Teguh Wahyudi kepada H. Sutoyo M Muslih yang disaksikan secara langsung oelh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan tamu undangan lain.
