2 Bulan Menjelang Munas PPDI, 2 Balon Ketua Umum Sudah Muncul

Jakarta – Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) PPDI tinggal hitungan bulan, jika melihat masa bhakti kepimpinan Mujito-Sarjoko (Mujo) yang akan selesai pada Januari 2022.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PPDI Mujito terpilih dalam Munas Donohudan yang diselenggarakan pada Januari 2017 sehinga 5 tahun masa jabatan akan selesai pada awal tahun depan.

Gelaran Munas dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum PPDI untuk masa jabatan 2022 sampai dengan 2027 tentu menjadi kegiatan yang menarik, mengingat organisasi ini salah satu organisasi profesi terbesar ditanah air.

Sampai dengan berita ini diturunkan, telah terdapat 2 nama yang akan maju dalam pemilihan Ketua Umum mendatang.  Satu nama muncul dalam gelaran Rapimda PPDI Jaswa Tengah yaitu Mohammad Tahril, dari Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah.

Selain merupakan bagian dari pendiri PPDI, Tahril juga masuk dalam jajaran Pengurus Pusat PPDI dibawah kepimpinan Mujito sekarang ini.

Selang beberapa waktu setelah Rapimnas PPDI yang diselenggarakan pada Sabtu (23/10/2021) di Kabupaten Kebumen, akhir pekan kemarin, giliran Mujito-Sarjoko mendeklarasikan diri untuk kembali maju dalam pemilihan Ketua Umum di acara Munas yang akan datang.

Pasangan Ketua Umum dan Sekretaris Jendral periode 2017-2022 masih bisa dipilih kembali dalam Munas mendatang, mengingat baru periode pertama menjabat dan berkomitmen untuk dapat menyelesaikan program-program perjuangan PPDI yang telah dimulai dari tahun 2017 semenjak tahun pertama menjabat.

Menarik ditunggu, apakah akan ada nama-nama baru yang muncul dalam pencalonan sebagai Ketua Umum PPDI periode 2022-2027 yang akan datang. Akan tetapi perlu digaris bawahi juga bahwa gelaran pemilihan ini sebisa mungkin dikemas menjadi satu agenda 5 tahunan yang menghibur, dalam arti bahwa pemilihan ketua umum ini dapat memberikan kegembiraan buat semua anggota PPDI, baik dalam penyelenggaraan maupun setelah agenda pemilihan itu sendiri.

Apalagi selalu ada noda hitam dalam perjalanan sejarah organisasi, dimana setelah gelaran Munas pasti muncul organisasi baru sebagai sempalan PPDI dari pihak-pihak yang (bisa jadi) kecewa dengan hasil akhir dalam Munas itu sendiri, semoga saja hal ini tidak terjadi dalam Munas PPDI yang akan datang.