Halmahera Utara – Para Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupten Halmahera Utara, senin (4/9), kembali mendatangi kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Halut.
Kedatangan APDESI Halut itu ternyata membawa tuntutan yang sama, yaitu menagih pembayaran penghasilan tetap (Siltap) alias gaji mereka yang sudah enam bulan belum dibayar Pemkab Halut melalui BKAD.
Dilansir dari harianhalmahera, Plt. Ketua APDESI Halut, M. Iksan Madu, SH menuturkan bahwa pekan kemarin dirinya dan beberapa kades juga sudah berkoordinasi dengan BKAD Halut. Namun kepala BKAD Halut sendiri berjanji untuk menyelesaikan tunggakan Siltap pada pekan ini (hari Senin,red).
“Iya (benar), sudah masuk enam bulan ini siltap Kades di Halut belum dibayar, padahal hari Kamis pekan lalu pak Kaban (Mahmud Lasiji) janji bahwa hari Senin ini sudah bayar, tapi faktanya hari ini beliau tidak ditempat,”katanya dengan nada kesal.
Dalam pertemuan tersebut, M. Iksan Madu yang juga Kades Rawajaya ini pun tegaskan bahwa apabila hingga akhir September 2023 nanti upah mereka tak kunjung dibayar maka akan dilakukan aksi besar-besaran melibatkan seluruh perangkat Desa se Halut.
“Kami hanya ingin memastikan kapan pembayarannya. Jika hingga akhir September ini, belum juga diselesaikan maka kami akan melakukan aksi dengan melibatkan seluruh perangkat desa dan BPD yang ada di Halut,”tandasnya.
Iksan pun berharap Pemkab Halut melalui BKAD seedianya mencari solusi lain terkait tunggakan siltap Kades, karena hal ini menyangkut kebutuhan pemerintah Desa.