KERINCI – Menindaklanjuti protes keras dari PPDI terkait dengan molornya pencairan [enghasilan tetap (siltap), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi upayakan cair sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Target kita insya Alloh bisa diberikan sebelum lebaran,” kata Kepala Dinas PMD Kerinci, Sahril Hayadi dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024) seperti yang dikutip dari media reportasenews.
Dikatakannya saat ini proses Perbup baru selesai di kantor Gubernur Jambi dan dibawa ke Kemendagri. Diketahui, Alokasi Dana Desa (ADD) di 285 desa di Kabupaten Kerinci hingga saat ini belum cair.
Akibatnya, ribuan. Perangkat Desa (Perades) hingga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah tiga belum terima gaji. Para perangkat desa menyesalkan keterlambatan pencairan gaji, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri.
Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kerinci, Aswardi membenarkan hal itu, Ia mengakui, bahwa hingga saat ini ADD belum juga bisa dicairkan.
“Ini sudah akhir bulan ke tiga. Semestinya gaji perangkat desa itu cair setiap bulan,” ujarnya, Selasa (26/3/2024).
Ia mengatakan, ADD merupakan sumber dari gaji perades dan BPD. Setiap desa terdapat 10 orang perades dan 5 orang BPD. Artinya dari 285 desa di Kerinci terdapat 4.000 lebih perades dan BPD yang belum terima gaji.
“Sebentar lagi mau lebaran, tentu kami sangat membutuhkan gaji tersebut,” tuturnya.
Disinggung apa penyebab sehingga ADD belum bisa dicairkan.
“Info yang kami dapatkan karena perbup belum siap,” ketusnya. Keterlambatan pencarian ADD lanjutnya, di kabupaten Kerinci sudah merupakan hal klasik.
Hampir setiap tahun hal itu terjadi, yang tentunya sangat merugikan perades dan BPD.
“Setiap tahun selalu terlambat seperti ini. Dengan alasan yang sama karena perbup belum siap. Kalau tahu setiap tahun kendalanya perbup, seharusnya lebih awal disiapkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.