Puskominfo – PPDI
Program Presiden Joko Widodo, Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) membuat beberapa desa terdorong untuk memaksimalkan potensinya.
Desa yang mampu merealisasikan program tersebut, yaitu Desa Kutuh, Kabupaten Bandung, Bali.
Dikutip dari Youtube Kemendes PDTT, desa ini mampu memaksimalkan potensinya dan berhasil mengubah desanya dari yang berpendapatan rendah jadi sampai yang berpendapatan sangat tinggi.
Desa Kutuh
Desa Kutuh, yang menjadi desa terkaya di Indonesia berada di kecamatan kuta selatan di pulau Dewata berhasil mengembangkan desanya terutama dalam hal pariwisata.
Kepala Desa Kutuh, I Wayan Purja mengatakan, secara keseluruhan Desa Kutuh memiliki Sembilan unit usaha atau Badan Usaha Millik Desa Adat, (BUMDA).
Salah satunya adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Dari Dana yang terkumpul di LPD tersebut, penduduk desa pun berinisiatif untuk mengembangkan beberapa lokasi wisata, meliputi :
– Wisata Pantai Pandawa
– Gunung Payung Cultural Park
– Atraksi Wisata Khusus Timbing Paradigling
– Atraksi Wisata Khusus Seni dan Budaya
Dengan kualitas dan pelayanan pariwisata yang terus meningkat, Desa Kutuh mampu meraup pendapatan hingga Rp50 miliar.
Desa Ponggok
Selain Desa Kutuh adalagi desa yang tak mau kalah, yaitu Desa Ponggok, sebuah desa yang berada di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Sang kepala desa manggandeng akademisi untuk mengeksplorasi seluruh kekayaan sumber daya alam dan potensi Desa.
Desa Ponggok yang dulunya adalah desa yang terpencil dan tidak dikenal orang, kini menjadi desa wisata yang selalu saja didatangani puluhan ribu wisatawan.
Sebelumnya Desa Ponggok hanya mempunyai pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun dan kini naik sampai 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar per tahun.
Pendapatan BUMD nya mencapai Rp14 miliar per tahun.
Pengahasilan luar biasa dari Desa Ponggok ini disalurkan kepada masyarakatnya melwati jaminan Kesehatan dan Pendidikan melalui program satu rumah satu sarjana.
Keberhasilan desa tersebut sampai membuat Jokowi memujinya melewati unggahanya di Instagram.
Bahkan sempat menyuruh semua desa untuk mengikuti atau meniru desa ponggok tersebut.
