Puskominfo – PPDI
Bintang Alfatah (55) sebagai perangkat desa di Desa simo kecamatan simo kabupaten Boyolali.Korban penganiayaan dengan cara dibakar hidup-hidup oleh seorang pria yg bernama Maryono (50), pelaku yang bersengketa dengan korban.
Setelah mendapat pertolongan perawatan intensif berjuang melawan sakit yg dideritanya selama lima hari Akhir Bintang Alfatah menghembuskan Nafas pada hari Kamis 01 Juli 2021 pukul 01.30 WIB jenazah akan dimakamkan pemakaman Kebonijo Ketintang, Kecamatan Simo, Boyolali.
Korban yang semasa hidup menjabat sebagai Kepala Dusun di Desa Simo ini, meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak, dimakamkan hari ini, Kamis (01/07/2021) di pemakaman umum Kebon Ijo Titang, Desa Simo, Kecamatan Simo, Boyolali.
Berdasarkan informasi kejadian tersebut bermula saat korban datang kerumah pelaku untuk menanyakan rumah yang saat ini ditempati pelaku (Maryono), pasalnya sudah beli dalam waktu kurang lebih 5 tahun akan tetapi pelaku belum mengosongkan Rumah tersebut.
Korban meminta untuk segera mengosongkan dan meninggalkan rumah itu, namun pelaku dengan tiba tiba menyiram bensin ketubuh korban sejinis petralit pelaku langsung menyalakan korek Api dan membakarnya.
Mendengar suara minta tolong warga berhamburan mendekati serta memadamkan api tersebut. Korban langsung dibawa ke RS Daerah Simo, karena luka bakar yang diderita cukup parah, kemudian korban dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Solo.
Dari lokasi kejadian, barang bukti berupa korek api berwarna hijau,dan sisa bahan bakra yang digunakan membakar korban, serta kaos milik korban yang terbakar dibawa ke Polsek Simo.
Sementara itu, Dartono selaku Ketua PPDI Kabupaten Boyolali, mewakili seluruh perangkat desa di Boyolali menyampaikan berbela sungkawa yg mendalam atas meninggal Bintang Alfatah.
” Sebagai salah satu anggotanya PPDI, kami berdoa semoga dosa dosa nya diampuni Amalnya ditrima disisi Alloh SWT serta keluarga yang ditinggal diberikan keikhlasan ketabahan kesabaran.semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul khotima, Kami minta dengan tegas pihak berwajib kepulisian untuk segera bisa menangkap pelaku secepatnya,” pungkas Dartono.
