Puskominfo – PPDI
PATI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin, menyerukan kepada perangkat desa untuk memelihara situasi yang kondusif selama tahun politik yang akan datang. Ajakan ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Dukuhseti pada Selasa, 14 Maret 2023.
“Dengan mendekatnya tahun politik di 2023, meski Pemilu akan diadakan pada 14 Februari 2024, perangkat desa yang menjadi bagian dari masyarakat diharapkan turut menjaga ketenangan dan keamanan,” kata Ali Badrudin dalam acara yang berlangsung di Kantor Desa Alasdowo, seperti yang dikutip dari laman LingkarJateng.
Ali Badrudin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Pati, mengingatkan pentingnya netralitas perangkat desa menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, keterlibatan tokoh masyarakat seperti PPDI sangat diperlukan untuk memastikan Pemilu berjalan aman dan tertib.
“Perangkat desa memiliki peran penting di masyarakat. PPDI beroperasi di desa sepanjang waktu. Oleh karena itu, kolaborasi antara penyelenggara Pemilu dan pemerintah desa sangat vital,” ujar legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PPDI Dukuhseti, Suwarno, menyatakan dukungannya terhadap ajakan Ketua DPRD Pati. Ia bersama ratusan anggota PPDI di Kecamatan Dukuhseti berkomitmen untuk terus menciptakan kenyamanan di masyarakat.
“Kami berharap pemerintah terus meningkatkan pendidikan politik kepada masyarakat agar pelaksanaan Pemilu dan Pilkada berjalan dengan lancar,” ujar Suwarno.
Dalam kesempatan yang sama, PPDI Dukuhseti juga menyampaikan sejumlah usulan kepada DPRD Pati terkait kesejahteraan perangkat desa. Mereka berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan pendapatan tetap (siltap) perangkat desa yang saat ini masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR) dan segera mengisi posisi perangkat desa yang kosong.
“Kami juga mengusulkan adanya mutasi jabatan untuk perangkat desa yang masih kosong untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan desa,” tambah Suwarno.
