BENGKULU – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Bengkulu menyatakan dukungannya terhadap Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, untuk memimpin kembali Bengkulu selama lima tahun ke depan. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua PPDI Provinsi Bengkulu, Ibnu Majah Amd Kom.
Ibnu Majah mengungkapkan bahwa PPDI sangat mendukung langkah Rohidin Mersyah untuk maju kembali karena program-program yang diinisiasinya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa Rohidin dikenal sebagai pemimpin yang cepat tanggap dalam menangani permasalahan warganya, seperti yang terlihat dalam kasus sengketa antara masyarakat dan perusahaan di Kecamatan Malimdeman serta Pasar Ketahun.
Salah satu program unggulan Rohidin yang sangat dirasakan manfaatnya oleh perangkat desa adalah Program Beasiswa Aparatur Desa melalui sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Bengkulu. Program ini memberikan beasiswa gratis dan sangat membantu dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintah Desa seperti kepala desa, perangkat desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Selain itu, Rohidin juga berupaya menyetarakan Siltap dan tunjangan kepala desa serta perangkat desa di seluruh Provinsi Bengkulu berdasarkan PP 11 Tahun 2019, minimal setara ASN/PNS golongan 2 A. Saat ini, sembilan kabupaten di Bengkulu telah menikmati kebijakan ini berkat evaluasi APBD yang dilakukan oleh Gubernur.
Ibnu Majah juga menyoroti peran Rohidin dalam menjamin BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi perangkat desa melalui APBD desa. Dukungan ini membuat perangkat desa bekerja lebih nyaman karena telah ada jaminan dan perlindungan dari BPJS.
Manfaat lain yang dirasakan oleh perangkat desa adalah kemudahan dalam mendapatkan pinjaman melalui kerja sama dengan Bank Bengkulu. Dengan menggunakan SK sebagai jaminan, ribuan perangkat desa telah bisa meminjam modal usaha berkat dorongan dari Rohidin.
Dengan berbagai program dan dukungan tersebut, PPDI Provinsi Bengkulu menilai bahwa Rohidin Mersyah layak memimpin Bengkulu kembali untuk periode 2025-2030. Program-program yang diinisiasinya dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi aparatur desa di Provinsi Bengkulu.(BKL)