Puskominfo – PPDI
Pangandaran – Sebanyak 27 pengurus kecamatan serta pengurus PPDI Kabupaten Ciamis mengikuti Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Tahun 2024 di Hotel Mustika Ratu, Kabupaten Pangandaran, Jum’at (02/08/2024).
Rakerkab ini merupakan kewajiban bagi pengurus sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) organisasi. Meskipun baru tujuh bulan dilantik, Ketua PPDI Kabupaten Ciamis menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal untuk perbaikan organisasi berdasarkan aspirasi anggota.
Rakerkab pertama untuk kepengurusan PPDI Kabupaten Ciamis periode 2024-2029 ini, tidak hanya fokus pada sosialisasi program kerja lima tahun ke depan, tetapi juga membahas langkah-langkah strategis menghadapi isu-isu terkini, termasuk Pilkada dan revisi undang-undang desa.
Tata Priata, Sekretaris Desa Rajadesa sekaligus ketua panitia, menyampaikan bahwa Rakerkab ini mencerminkan kemandirian organisasi. “Pembiayaan kegiatan sepenuhnya berasal dari keuntungan penjualan merchandise organisasi, seperti kaos PPDI Menyala. Alhamdulillah, penjualan kaos mencapai target hampir 1.400 unit, yang cukup untuk membiayai Rakerkab ini. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi kemajuan organisasi,” ujar Tata.
Ivan Abdul Jalal, Sekretaris Umum Apdesi Kabupaten Ciamis yang mewakili Ketua Apdesi, mengapresiasi kegiatan PPDI. “Dengan Mas AHim sebagai ketua baru, saya percaya PPDI Kabupaten Ciamis akan semakin berkembang. Mas AHim telah terbukti mampu bersinergi dengan APDESI dan PABPDSI. Kami, sebagai kepala desa, siap mendukung PPDI karena banyak aspirasi perangkat desa sejalan dengan keinginan kepala desa,” jelas Ivan.
Kades Margaluyu yang turut hadir juga menyatakan antusiasme dan kebanggaan terhadap aktivitas PPDI. “Saya bangga dengan perkembangan PPDI. Kegiatan mereka positif dan solutif. Maju terus Mas AHim dan pengurus PPDI Kabupaten Ciamis. Margaluyu siap mendukung,” tegas Kades Margaluyu dari Kecamatan Cikoneng.
Dalam sambutannya, Mas AHim menjelaskan bahwa transparansi dan keterbukaan adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Sebelum Rakerkab dimulai, Ketua PPDI Ciamis ini melaporkan alur kas masuk dan keluar PPDI untuk semester pertama.
“Kita memiliki potensi dalam bentuk iuran, tetapi potensi lebih besar terletak pada loyalitas anggota. Hasil penjualan kaos saja sudah cukup untuk membiayai Rakerkab. Ke depan, dengan 3.000 anggota, PPDI harus memiliki koperasi untuk mendukung anggota dan membiayai kegiatan demi kesejahteraan,” jelas Mas AHim.
Pada sesi terakhir, Ketua KPU Kabupaten Ciamis, Oong Ramdani, memberikan apresiasi terhadap peran perangkat desa dalam penyelenggaraan pemilu. Oong Ramdani juga mengajak PPDI untuk menyukseskan Pilkada 2024, baik sebagai penyelenggara (PPK, PPS, KPPS) maupun dalam menjaga angka partisipasi pemilih.
“Saya sudah lama bersahabat dengan Ketua PPDI. Saya percaya Mas AHim akan menjaga netralitas di Pilkada 2024. KPU dan PPDI saling beririsan karena anggota PPDI juga merupakan penyelenggara Pilkada,” jelas Oong Ramdani.
Beberapa ketua PK PPDI juga mengemukakan aspirasi, saran, dan usulan terkait program kerja. Ketua PK Rajadesa berharap alur komunikasi antara pengurus kabupaten dan PK serta anggota diperbaiki agar informasi dan aspirasi dapat tersampaikan dengan baik.
Ketua PK Pamarican mendukung rencana pembentukan koperasi PPDI untuk memenuhi kebutuhan perangkat desa. Ketua PK Panjalu berharap semua program kerja dapat berjalan sinergis dan tidak menggantikan peran pengurus PK.
Ketua PK Sadananya berharap PPDI dapat segera merealisasikan jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan. Perwakilan PK Banjaranyar berharap PPDI dapat berkomunikasi dengan Pemkab mengenai tuntutan kenaikan siltap, sesuai dengan amanat undang-undang yang menyamakan siltap dengan gaji PNS Golongan 2A.
Beberapa pengurus kecamatan lainnya juga menyampaikan pendapat dan usulan serupa, berharap PPDI segera melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Ciamis setelah anggota DPRD yang baru dilantik.
