Puskominfo – PPDI
Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PPDI yang sudah diputuskan akan dilaksanakan pada bulan depan di Asrama Haji Sukolilo, Sidoarjo, Jawa Timur, tinggal menunggu hitungan hari.
Agenda 5 tahunan dalam wadah organisasi profesi perangkat desa terbesar di tanah air ini, menjadi menarik perhatian karena selain terdapat agenda penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) periode kepengurusan Mujito-Sarjoko, juga terdapat agenda pemilihan Ketua Umum yang baru untuk periode 2022-2027.
Bursa Calon Ketua Umum PPDI saat ini telah mengerucut pada tiga nama, Mujito (Ketua Umum), Sarjoko, S.H (Sekjen) dan Mohammad Tahril (PP PPDI). Dalam polling atau jajak pendapat secara terbuka yang dilakukan oleh Puskominfo PPD melalui pollingkita.com dengan alamat https://pollingkita.com/polling245560-polling-jika-pemilihan-ketua-umum-ppdi-dilakukan-hari-ini-siapa-pilihan-anda , menghasilkan perolehan suara sebagai berikut :
- Mohammad Tahril mendapatkan 667 suara atau 88,4 % dari jumlah suara yang masuk;
- Mujito mendapat 60 suara atau 8.1 % ;
- Sarjoko, S.H mendapat 26 suara atau 3,5 %.
Adapun polling tersebut dimulai dari Senin (06/12) pukul 08.15 Wib dan berakhir pada Jum’at (10/12) pukul 23.59 Wib dengan jumlah suara yang masuk 743 suara. Adapun suara yang masuk berasal dari pemilih yang bisa mengakses alamat url yang sudah dibagikan melalui berbagai media.
Hasil dari polling ini bukan hasil resmi yang menentukan siapa Ketua Umum PPDI nantinya, karena pemilihan secara resmi akan dilakukan dalam Munas PPDI dan pemegang hak suara terdapat pada pengurus PPDI tingkat kabupaten.
Hasil polling ini cukup menarik, karena 2 kali diadakan jajak pendapat mendapatkan hasil yang sama yaitu tingkat keterpilihan dari Mohammad Tahril yang selalu mengungguli calon-calon ketua umum yang lain. Meskipun jumlah suara yang masuk jauh lebih sedikit dari polling sebelumnya.
Sekali lagi diinformasikan bahwa suara yang masuk dalam polling ini murni dari pemilih tanpa rekayasa untuk memenangkan satu nama. Dan pastinya melakukan pemilihan berulang kali tidak diperbolehkan. Pemeriksaan duplikasi didasarkan pada alamat IP pemilih. Kami tidak mentolerir setiap kecurangan yang dilakukan dan akan menganulir semua suara yang berindikasi dilakukan oleh bot.
