Tuban – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda ke X) bertempat di Bale Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Dilansir dari jatimnews.com, pembukaan Muskerda PPDI Tuban ditandai pemukulan kentongan sebanyak 7 kali di baledesa setempat, Sabtu (19/3/2022) yang dilakukan Ketua DPRD Tuban M Miyadi didampingi Camat Senori Minto Ichtiyar, Sekjen PPDI Jatim Sujoko dan Ketua PPDI Tuban Sutoyo M.Muslih, dan Ketua Dewan Papdesi Tuban Sutomo.
Dalam sambutan Sekjen PPDI Jatim Sujoko memaparkan, perkembangan PPDI dan dinamika yang terjadi dalam berorganisasi. Dia menjelaskan bahwa, perjuangan pengurus PPDI di tingkat Jawa Timur, diantaranya mengawal perihal fakta integritas dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tentang pemberian tunjangan tambahan bagi perangkat desa se-Jawa Timur.
“InsyaAllah mohon doanya dari hasil perjuangan teman-teman PPDI, perangkat desa akan diberikan tunjangan tambahan penghasilan dari pemprov lewat P-APBD atau anggaran khusus meski belum maksimal,” ungkap Sujoko dihadapan peserta Muskerda PPDI se-kabupaten Tuban di Rayung
Selain itu, Sujoko juga menyinggung adanya draf RUU Perubahan dari UU Nomor 6/2014 yakni keresahan nasib kepala dusun dengan adanya klausal unsur kewilayahan yang dihapus.
“Kami juga minta korelasikan dengan dewan DPD RI untuk mempertimbangkan penghapusan draff perubahan tersebut,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Tuban Miyadi menjelaskan, bahwa perkembangan regulasi UU Nomor 6/2014 tentang Desa yang masih dalam kajian revisi, pihaknya selaku legislatif akan mendukung serta memberikan suport atas perjuangan PPDI Tuban maupun PPDI Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat dan masyarakat desa.
“Kami selaku pimpinan siap mengkawal usulan atau ide pokok dari teman-teman desa untuk dimasukan ke Komisi II DPRD Tuban,” terangnya.
Miyadi berharap dari Muskerda PPDI Tuban juga menghasilkan gagasan program kerja yang bisa memberikan kontribusi kemajuan desa dan meningkatan kesejahteraan perangkat.
“Sama yang disampaikan pak sekjen PPDI Jatim. Gubernur Jatim memberikan sinyal positif maka kami harap Muskerda PPDI Tuban juga bisa merumuskan ide dan gagasan yang dapat disinkronkan dan utamanya kesejahteraan masyarakat desa,” tandasnya.
Sementara Ketua PPDI Tuban Sutoyo M. Muslih mengharapakan agar anggota PPDI bisa lebih bekerjasama dengan baik bersama Kepala Desa sehingga menghasilkan pembangunan yang maksimal untuk kesejahteraan desa dan masyarakat desa. Dia juga mengingatkan anggota dan pengurus dengan napak tilas terbentuknya PPDI Nasional mulai 2006. Kemudian lahir PPDI Kabupaten Tuban lahir di 2012 yang diinisiasi perangkat desa Kecamatan Senori.
“PPDI secara nasional sejak 2006 dan di Tuban 2012 berdiri di Kecamatan Senori. Saya harap anggota PPDI tetap taat pada aturan dan patuh kepada kepala desa. Perangkat desa sebagai pelayanan masyarakat untuk lebih baik lagi,” ucap Muslih kepada peserta Muskeda PPDI Tuban.
Camat Senori Minto Ichtiyar juga mengatakan, PPDI harus bisa konsisten mempertahankan prestasi yang telah dicapai di Kabupaten Tuban sehingga terwujud profesionalisme perangkat desa dan bisa lebih melek ITE.
“Karena melayani masyarakat kami harap satu hati satu komando. Kami apresiasi Muskerda sebab ini merupakan arah penentu organisasi kedepan,” ujarnya.
Minto juga berharap hasil Muskerda PPDI Tuban bisa melahirkan ide, gagasan dan terobosan untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat desa di Kabupaten Tuban
“Pengurus dan anggota PPDI tetap bersemangat mengabdi ke masyarakat desa. Semoga hasil Muskerda ini mewujudkan profesionalisme dan selalu peningkatan ITE,” tutupnya.
Muskerda ke X PPDI Tuban dihadiri Ketua DPRD Tuban, Sekjen PPDI Jatim, Forkopimka Senori, Dinsos P3A dan PMD, Inspektorat Tuban, Ketua Dewan Papdesi Sutomo, Asosiasi badan Permusyawaratan Perwakilan Desa Nasional (Abpednas), Perwakilan PPDI Bojonegoro, Blora, Rembang, Lamongan,serta pengurus PPDI se-Kabupaten Tuban.