Maros – Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Maros resmi dilantik usai melaksanakan rakerda di hotel Grand Town Maros selama 3 hari dimulai minggu hingga selasa (20-22/3/22). Kegiatan tersebut di hadiri Bupati Maros, Kadis PMD kabupaten Maros Kabid PMD kabupaten, perwakilan inspektorat, serta pengurus PPDI Sulsel dan para ketua ketua PPDI se-Sulawesi Selatan.
Dilansir dari koranmakasar.com, H. A.S Chaidir Syam S. IP, MH dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung lahirnya PPDI Maros dan berharap lembaga PPDI ini muncul sebagai garda terdepan memajukan desa di kabupaten Maros sehingga mampu bersaing dengan desa-desa yang ada di Jawa.
“Kepada seluruh perangkat desa yang hadir agar terus membantu dan bersinergi membantu bapak kepala desa dalam mewujudkan status desa dari berkembang menjadi desa swasembada, maju dan mandiri”, ucap Bupati Maros.
Sementara Rahmat Noer, S.IP usai dilantik sebagai Ketua Umum periode 2021-2026 mengatakan dalam sambutannya keberadaan PPDI ini sebagai rumah besar wadah silaturahmi dan persatuan perangkat desa se kabupaten Maros.
“Melalui wadah ini kami akan mendorong penguatan tugas dan fungsi perangkat desa serta akan terus melakukan penguatan posisi dan kedudukan perangkat desa sesuai dengan undang-undang Desa nomor 6 tahun 2014”, ujar Rahmat.
Perangkat desa sebagai salah satu perangkat negara yang di tugaskan untuk mengurusi kepentingan rakyat dan menjalankan program pemerintah pusat dan daerah supaya bisa berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
“Jadi di momentum pelantikan dan pengukuhan PPDI Maros ini saya selaku ketua umum menegaskan pernyataan dengan berbagai tugas dan tanggung jawab perangkat desa terhadap negara maka sepatutnya juga negara dan daerah bertanggung jawab memberikan kesejahteraan maksimal dan perlindungan yang kuat tentang posisi dan kedudukan perangkat desa di Indonesia”, jelas Rahmat.
Selain itu PPDI Maros bertekad akan terus mengawal kebijakan pemerintah Kabupaten Maros dibawah kepemimpinan Chaidir Syam sampai akhir masa jabatan.
Salah satu program perioritas PPDI Maros, mendorong penguatan dan penyediaan market bagi pelaku UMKM di 80 desa di kabupaten Maros untuk mempercepat pemulihan ekonomi Maros pasca terjangan COVID-19, serta memberikan dukungan penuh pemerintah daerah Maros menjadikan Maros sebagai kota literasi.
Adapun tema yang di angkat tahun dalam momentum ini yakni dari Desa Membangun Indonesia.