Bengkulu,- Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Bengkulu sangat mendukung program Gubernur Bengkulu Rohodin Mersyah, tentang kuliah aparatur Pemerintahan Desa yang berkerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Bengkulu.
” Hal ini bisa menghasilkan Aparatur pemerintah yang baik dan SDM yang bagus'” hal ini di ungkapkan oleh Ketua PPDI Provinsi Bengkulu Ibnu Majah, Amd Kom.
Dalam hal program kuliah Aparatur pemerintah desa ini sewaktu kami bertemu atau Audensi dengan Sekjen Kemendagri bersama PPDI Pusat memang sudah kami sampaikan dan di sambut positif oleh kemendagri, karena ini sangat bermanfaat mencetak SDM yang unggul dan baik, apa lagi perangkat desa adalah pekerja tehnis dalah penyusunan dan pengelolaan APBDESA dan kegiatan di desa.
” Jika SDM nya baik maka pengelolaan desa juga baik, mulai dari perencanaan maupun pelaoran, selama ini kami hanya belajar pelatihan singkat terus, ya dengan ada kuliah ini maka SDM Perangkat desa lebih meningkat,” ujar Pria bersuku Pekal ini.
Cara tehnis kuliah dan biaya kuliah bisa di bicarakan bersama Gubernur dan Bupati se Provinsi Bengkulu bersama dengan UT Provinsi Bengkulu, pertama tentang perancangan kuliahnya itu bagai mana baiknya, jangan sampai kita kuliah mengganggu kegiatan pelayanan masyarakat di Desa, karena kepala Desa, Perangkat Desa maupun BPD sama-sama melayani masyarakat.
Tentang biaya kuliah ini harus di rancang sedemikian rupa, sebab kalau kita menganggarkan pakai dana apa, karena desa di Provinsi Bengkulu saat ini ada 3 mata anggaran di APBDESA pertama DD itu sudah di atur oleh Kemendes dan Kemendagri, kalau ADD di atur oleh pemerintah setempat pagu anggarannya, ADD saat ini fokus ke Siltap dan Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan BPD saya rasa sulit, dan yang ke 3 adalah DBHPR, ini juga saya rasa tidak bisa karena dananya kecil, ini harus di matangkan sedemikian rupa, jangan salah kita pakai anggaran nantinya.
“Intinya kami sangat mendukung program dan langkh pak gubernur tersebut untuk meningkatkan mutu SDM para perangkat desa di Provinsi Bengkulu, karena kami yakin masih banyak parades yang tidak tamat kuliah, karena sarat calon perangkat hanya minimal SMA, maka dengan ada program rekan-rekan saya bisa berkuliah pakai dan APBDESA itu sendiri, yakinlah kalau SDM mapan dan unggul maka desa akan terus maju dan berkembang, karena desa saat ini adalah desa mempunyai anggaran sendiri, maka pengelolaan Dana tersebut butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan unggul, maka sekali lagi kami berharap pemerintah provinsi Bengkulu dan Bupati Seprovinsi Bengkuliu,” Ujarnya. (BKL).