Puskominfo – PPDI
ACEH TIMUR – Sejumlah keuchik mempertanyakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur terkait gaji para perangkat desa yang belum dibayarkan hingga saat ini. Pasalnya waktu yang tersisa hanya dua hari lagi, yakni Senin dan Selasa sebelum libur bersama pada 19 April 2023 menyambut Idulfitri 1444 hijriah.
Dilansir dari ajnn.net, Ketua Forum Keuchik Kecamatan Nurussalam, Taufik Fauzal mengatakan, para keuchik mulai risau dan mempertanyakan sikap dan komitmen Pemkab Aceh Timur dalam mengurusi hak ribuan perangkat di 513 desa.
Padahal, hingga pertengahan April 2023, rata-rata gaji para perangkat desa baru dibayar satu bulan atau hanya Januari.
“Untuk Bulan Februari, Maret, dan April hingga sekarang belum memiliki kejelasan kapan akan dibayarkan oleh Pemkab Aceh Timur,” ucap Taufik, pada Sabtu, 15 April 2023.
Pemkab Aceh Timur dinilai Taufik, terkesan bersikap diskriminasi karena lebih memilih menyibukkan diri mengurus tunjangan hari raya (THR) para aparatur sipil negeri (ASN) daripada membayar gaji aparatur desa, cetusnya.
Hal senada diungkapkan oleh Keuchik, Safwadi dari Kecamatan Peureulak. Komitmen pemerintah untuk membayar gaji dianggap sebagai omong koosong belaka. Sebab, kenyataam pada 2023, gaji Rp2.022.200 untuk aparatur desa dan Rp2.200.000 bagi sekretaris desa (Sekdes) setiap bulan, hanya baru sekali dibayar.
“Baru dibayar satu bulan sedangkan tiga bulan lagi belum memiliki kejelasan, ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Timur, Adlinsyiah dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Irfan Kamal saat dimintai keterangan melalui pesan singkat WhatsApps oleh AJNN hingga berita ini terkirim belum merespon dan memberikan jawaban.
