Serang – Rencana aksi yang dilakukan oleh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Serang beberapa waktu sempat membuat Bupati Ratu Tatu Chasanah terkejut.
Dilansir dari kabar6.com, protes terkait keterlambatan Siltap sebelumnya sempat mencuat dan bahkan PPDI akan menggelar demo di kantor Bupati Serang.
Namun aksi tersebut batal lantaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mulai menyalurkan Siltap para perangkat desa tersebut.
“Kemarin Ibu memang agak kaget, adanya rumor ada temen-temen yang mau demo,” kata Tatu saat menerima audiensi pengurus PPDI Kabupaten Serang di Pendopo Bupati, Rabu (6/9/2023).
Tatu menilai ada komunikasi yang terputus yang terjadi di perangkat desa di Kabupaten Serang. Padahal komunikasi antara Pemkab dan PPDI cukup baik.
“Ibu fikir sepertinya ko komunikasi ya tersendat ini, seperti gak ada cara lain,” ungkapnya.
Padahal menurut Tatu PPDI dibentuk sebagai wadah untuk memfasilitasi komunikasi antara perangkat desa se-Kabupaten Serang dengan Pemkab Serang.
Tatu sempat mencari informasi tuntutan para perangkat desa hingga melakukan aksi demo. Padahal kata dia, persoalan tersebut masalah lama yang seharusnya tak terulang kembali.
“Kemudian Ibu cari-cari yang menjadi persoalan, ternyata permasalahan lama. Dan ini, Ibu sudah wanti-wanti ke Pak Rudi (DPMPD, red) dulu, jangan sampai terulang untuk Siltap desa ini, supaya dibayarkan tepat pada waktunya,” tandasnya.