Puskominfo – PPDI
KUNINGAN – Aksi heroik dilakukan Dedi Hanafian sekaligus Pamong Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar, terhadap Enok (40) sang pemilik rumah yang terbakar.
Dilansir dari tribunnews.com, penyelamatan dilakukan saat Enok sedang melaksanakan solat Ashar dan tidak mengetahui ada kobaran api membesar di bagian belakang rumahnya.
Demikian hal itu dikatakan Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi dalam keterangan kepada media, saat usai menjinakkan kobaran api yang mengahabiskan rumah warga tersebut, Selasa (10/8/2021).
Khadafi menuturkan, aksi heroik itu berlangsung cukup singkat saat kobaran api melahap bangunan rumah warga setempat.
Terlebih dugaan kuat, kobaran api muncul dari tungku yang berada di dapur yang memiliki bangunan semi permanen.
“Awal kobaran api itu dari tungku di rumah tersebut. Diketahuinya, tungku itu masih menyala disertsi tiupan angin hingga membakar bangunan dapur semi permanen tersebut,” katanya.
Saat bersamaan, kata Khadafi menyebut kobaran api awal diketahui oleh anak balita Ade Kia (5) saat bermain tak jauh dari lokasi kejadian.
“Kobaran api semula diketahui Ade Kia. Disana, anak kecil itu berteriak kebakaran sehingga warga sekitar berdatangan ke lokasi,” katanya.
Dalam bersama tadi, Dedi Hanafian atau pamong desa setempat melaporkan ke markas Damkar, bahwa ada kebakaran di lokasi desa setempat. “Dari laporan tadi, kami bergegas ke lokasi dengan menerjunkan 5 petugas dari regu. Kejadian tadi sore sekitar jam 4 an,” ujarnya.
Tidak lama kemudian, kata Khadafi mengklaim bahwa kebakaran rumah warga di RT15 RW 04 Dusun Karang tengah/Dusun 4 Desa Timbang, berhasil di padamkan sekitar jam 5 sore.
“Sekitar jam lima sore, petugas berhasil memadamkan mati di rumah warga tadi. Tidak ada korban jiwa dan kerugian materi dari bangunan rumah tersebut sekitar Rp 36 juta. “Ya dalam kejadian kebakaran tadi tidak ada Korban jiwa dan kerugian itu ditaksir Rp 36 juta an,” ujarnya.
