Puskominfo – PPDI
Surabaya – Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang semula dipilih panitia Musyarawah Nasional (Munas) PPDI, ternyata tidak bisa digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan acara. Hal ini terungkap pada Senin (27/12) disaat panitia mengurus perijinan di Polesta Surabaya.
Mengantisipasi hal tersebut, PP PPDI langsung menghadap Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dirumah dinas beliau. Dalam pertemuan dengan Wagub Jawa Timur disampaikan terkait rencana kegiatan Munas yang tidak bisa menggunakan Asrama Haji Sukolilo dengan alasan masih digunakan sebagai tempat karantina untuk tenaga kerja Indonesia sepulang dari luar negeri.
Lokasi alternative yang diusulkan Panitia Munas yaitu Taman Candra Wilwatika di daerah Prigen, Pasuruan.
“ Saya sudah telpon untuk kemungkinan Munas PPDI diadakan di lokasi tersebut,” ujar Emil Dardak, “PPDI bisa menggunakan Prigen tapi minta ijin dulu sama Dinas Pariwisata Jawa Timur”.
Dalam kesempatan kali ini pula PPDI menyampaikan janji-janji politik terkait dengan kesejahteraan perangkat desa setelah terpilihnya Kofifah-Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
“ Mengenai hal tersebut sudah kami pikirkan, dan tentunya akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Propinsi Jawa Timur,”jawab Wagub yang sebelumnya menjabat menjadi Bupati Trenggalek ini.
Dalam akhir pertemuan, panitia Munas PPDI tidak lupa juga menyampaikan undangan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur untuk dapat hadir di acara lima tahunan PPDI tersebut.
“ Alhamdulillah, berkat bantuan beliau Munas PPDI bisa dilaksanakan di Prigen Pasuruan sesuai dengan jadwal,” ujar salah satu panitia seusai pertemuan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Munas PPDI akan diselenggarakan pada tanggal 8-9 Januari 2022 dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum dengan masa bakti 2022-2027, serta pembahasan-pembahasan internal terkait program-program kerja dalam 5 tahun ke depan.
