Mentok, Babel – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong perangkat desa di daerah itu meningkatkan kinerja guna mendukung gerak pembangunan agar semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dilansir dari antaranews.com, Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat Heru Warsito di Mentok, Rabu, mengatakan perangkat desa masih memiliki banyak keterbatasan yang perlu didampingi agar berbagai program dan kegiatan pembangunan yang telah disusun bisa berjalan sesuai yang diinginkan.
“Pemprov Babel, Pemkab Bangka Barat dan pemangku kepentingan lain perlu berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan pendampingan atau hal lain yang akan meningkatkan kinerja para perangkat desa,” katanya.
Selain pola pendampingan dan bimbingan yang terus berjalan, kata dia, setiap tahun Pemkab juga memberikan kesempatan bagi pemerintah desa untuk ikut lomba desa sebagai bentuk dukungan agar pemerintah desa semakin berkembang.
“Untuk tahun ini Desa Tebing, Kecamatan Kelapa yang mendapatkan kesempatan untuk ikut lomba desa tingkat Provinsi Babel, kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan memberikan motivasi bagi perangkat desa agar semakin maju dan kinerja semakin memuaskan,” katanya.
Menurut dia, peluang Desa Tebing mendapatkan prestasi terbaik dalam lomba desa tingkat Provinsi Babel tersebut cukup terbuka karena selama ini perangkat desa cukup serius dalam menyiapkan berbagai keperluan untuk penilaian lomba tersebut.
“Kami optimis Desa Tebing akan mampu menjadi wakil Babel di tingkat nasional. Mudah-mudahan Desa Tebing bisa menjadi pionir bagi desa-desa lainnya, sekali lagi mohon dukungan kepada semua pihak agar upaya ini berhasil dan desa ini akan memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tebing,” katanya.
Kepala Desa Tebing Saimi berterima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi mendukung kesuksesan Desa Tebing ikut lomba penilaian desa tingkat Provinsi Babel pada tahun ini.
Ia menjelaskan, pada saat ini sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Tebing adalah sebagai petani, namun, ada beberapa jenis usaha lain selain pertanian, antara lain perkebunan, perdagangan, UMKM kuliner dan perajin lokal.
Pada 2015, Desa Tebing mendapat bantuan pembuatan sawah seluas 50 hektare yang sampai saat ini masih dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan, bahkan diharapkan mampu menjadi desa swasembada pangan.
“Saat ini kami juga memiliki produk unggulan usaha keripik singkong yang telah mendapat izin usaha, serta usaha katering yang digerakkan warga dengan dukungan pemerintah desa setempat,” ujarnya.
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat melalui dana desa pada program pangan tahun ini Desa Tebing juga membantu meningkatkan produksi dan produktivitas pangan lokal yang dikelola kelompok tani kampung, penggemukan sapi yang dikelola Gapoktan Tebing, budidaya lobster air tawar dikelola Karang Taruna, pengembangan hidroponik dan hortikultura yang dikelola oleh ibu wanita tani di bawah naungan KTI Bangka Barat.
Desa Tebing melalui perwakilan masyarakat yang digagas oleh Sekdes, melakukan inovasi besar dalam pembangunan instalasi penyaringan air baku sawah, dan target ke depan menjadikan desa ini sebagai desa agrowisata dengan memanfaatkan sawah yang ada.
“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Babel untuk mendukung mewujudkan desa agrowisata, dan ke depan kita juga akan menggandeng perguruan tinggi lain untuk pengembangan pembangunan,” katanya.
Ia meyakini agrowisata akan berhasil karena Desa Tebing memiliki posisi strategis berada di tengah jarak antara Mentok-Pangkalpinang dan sudah direncanakan untuk dibangun tempat istirahat para pengendara di jalur itu.
“Kami sangat mengharapkan dukungan kerja sama baik secara pemerintahan, pendidikan, dan juga seluruh masyarakat Desa Tebing. Kami yakin dan percaya ini akan menghasilkan pendapatan asli desa dan yang terpenting mampu meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.