LEBONG – Sejak ditandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bank Bengkulu (BaBe) Cabang Muara Aman bersama Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Lebong, saat ini sebesar Rp 1,9 miliar dana yang telah dicairkan BaBe atas pinjaman yang diajukan oleh perangkat desa.
Dilansir dari radarbengkulu.com, Kepala Cabang BaBe Muara Aman, Agustian Domargo, SE melalui Kabag Kredit dan Pemasaran, Ari Wibawa, menjelaskan jumlah perangkat desa yang mengajukan pinjaman kepada pihaknya ini relatif masih sedikit dari target seluruh perangkat desa di Kabupaten Lebong. Hingga saat ini, baru 72 perangkat desa yang telah melakukan pinjaman di Bank Bengkulu.
“Di Cabang Muara Aman ada sebanyak 37 perangkat desa mengajukan pinjaman dengan total Rp 972 juta, di Unit Topos sebanyak 18 perangkat desa dengan total pinjaman 342 juta, dan di Unit Tes ada 17 perangkat desa dengan total pinjaman sebesar Rp 682 juta,” ungkapnya.
Hingga 2 bulan terakhir, pihaknya sudah merealisasikan lebih kurang sebesar Rp 1.996.900.000 kredit yang diajukan oleh 72 perangkat desa di Kabupaten Lebong. Pihaknya menargetkan target ini bisa menjangkau seluruh perangkat desa di Lebong.
“Prosesnya tidak terlalu sulit dan kita memberikan bunga yang rendah kepada pemohon. Pengajuannya pun cukup mudah hanya menggunakan SK milik mereka,” jelasnya.
Pinjaman yang bisa diajukan perangkat desa ini jumlahnya bervariasi mulai dari yang terendah Rp 1 juta hingga Rp 25 juta dengan jaminan berupa SK. Sedangkan pinjaman diatas Rp 25 juta hingga Rp 50 juga membutuhkan jaminan tambahan selain SK Perangkat Desa.
“Kalau pinjaman diatas Rp 25 juta, selain jaminan SK ada tambahan jaminan lainnya seperti Sertifikat tanah atau rumah milik mereka,” tandasnya.