Sambungnya, Bupati Tamba berharap agar perangkat desa mampu menjadikan desa yang maju dan mandiri dengan tetap bekerja sebagaimana tugas dan fungsi masing-masing.
“Perangkat desa agar tetap kompak dan fokus dalam memberikan pelayanan masyarakat dan ikut mendukung program Pemerintah Kabupaten serta semua komponen yang ada di desa bisa bersinergi dalam mendorong kemajuan desa dengan menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing,” tegasnya.
Sementara Kepala Pusat Studi Undiknas Denpasar, AAA Ngr Tini Rusmini Gorda yang juga selaku narasumber mengatakan pelatihan kepemimpinan sangatlah penting dalam pelaksanaan pemerintahan agar program pemerintah dalam berjalan dengan selaras dari pimpinan tertinggi hingga ke pelaksana terbawah.
“Kepemimpinan itu sebagai modal utama untuk bagaimana kita menerjemahkan apa yang menjadi harapan bapak Bupati untuk bisa mencapai sepakat di intern tim kita,” ujarnya.
Dijelaskannya, dengan mengikuti pelatihan diharapkan setiap peserta mampu menguasai berbagai keterampilan yang ia sebut dengan istilah “5 O”.
“O yang pertama adalah otak, menggunakan otak untuk membuat konsep bagaimana menerjemahkan apa yang menjadi visi dan misi Bupati untuk di intern. O yang kedua adalah otot, dengan makna adalah semangat. O yang ketiga adalah omong, jadi omongkan visi misi di daerah masing-masing seusai dengan kompetensi masyarakat. O yang keempat adalah orang, jadi harus memiliki orang, memiliki sinergi dan kolaborasi. O yang terakhir adalah ongkos, ongkos tidak hanya uang tetapi sinergi dari otak, otot, omong dan orang,” jelasnya.