Gresik – Untuk kedua kalinya kepala desa (Kades) Munggugebang Wariyanto, mangkir saat dipanggil DPRD Gresik. Kades yang viral saat menyelenggarakan pemilihan perangkat desa itu tidak memenuhi panggilan dewan dengan alasan sakit.
Dilansir dari beritajatim.com, selain Kades Wariyanto yang mangkir, panitia penjaringan perangkat desa (P3D) juga tidak hadir memenuhi undangan hearing Komisi I. Hearing yang digelar kali ini, hanya dihadiri organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, inspektorat, kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Kemudian Camat Benjeng, Suryo Wibowo dan tiga peserta seleksi perangkat desa yakni Suparno, Sri Danarti serta Wildan Erhu Nugraha, alumnus Unair Surabaya.
Dari hasil seleksi tes tulis, Suparno yang mantan Ketua BPD itu mendapatkan nilai sempurna yakni 100. Sementara istrinya, Sri Danarti mendapatkan nilai nyaris sempurna yakni 99. Sedangkan, Wildan yang berprofesi sebagai guru swasta itu mendapatkan nilai 68.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Gresik Jumanto menuturkan hearing kali ini hanya sebatas menerima masukan saja. Pasalnya, saat ada tes informasi yang diterima dengan 100 soal. Meliputi tes matematika, tes wawasan kebangsaan, bahasa indonesia, undang-undang desa dan pemerintahan desa.
Sementara durasi waktunya 120 menit. Salah satu peserta Sri Danarti menyelesaikan soal kurang dari satu jam. Kemudian disusul Wildan. Terakhir, Suami Sri, Suparno selesai mengerjakan. “Kami belum bisa menyimpulkan apa-apa terkait seleksi ini. Sebab, pelantikan perangkat Desa Munggugebang masih dalam pemeriksaan inspektorat,” tuturnya, Selasa (23/5/2021).
Jumanto juga menambahkan, mengenai Kades Munggugebang yang tidak hadir, komisinya menghubungi dokter sekaligus menanyakan kesehatannya. “Komisi I akan mengecek kesehatan kepala desa, setelah itu baru akan menjadwalkan pemanggilan ketiga. Kalau sudah membaik baru kita layangkan pemanggilan ketiga,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Inspektorat Gresik, Eddy Hadi Siswoyo mengatakan, proses pemeriksaan masih terus berjalan. Sejumlah pihak dipanggil sebatas untuk menggali keterangan seleksi perangkat Desa Munggugebang.
“Kami meminta agar bersabar menunggu hasil proses pemeriksaan selesai. Nanti tunggu tanggal mainnya,” katanya sambil tersenyum.
Seperti diberitakan Kepala Desa Munggugebang Wariyanto melantik Kasi Pemerintahan di kawasan gudang di Romokalisari, Surabaya pada Kamis 20 Mei 2021 sore. Pelantikan dikabarkan dihadiri 16 orang. Mereka menumpang empat mobil.
Pelantikan dilakukan sehari pasca ratusan warga Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng ngeluruk balai desa setempat pada Rabu malam (19/5/2021). Mereka mendesak Kepala Desa Munggugebang menunda pelantikan Suparno sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Desa. Warga mencurigai ada kejanggalan dan tidak transparan dalam seleksi tersebut.