BOJONEGORO – Dianggap banyak ditemukan ketidaksesuaian dalam proses koreksi soal dan jawaban, beberapa peserta Ujian Perangkat Serentak dari Desa Kayu Lemah, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro siang ini mendatangi Balai Desa setempat melakukan protes, Kamis (24/6/2021).
Amin Murtadho (26 tahun) mewakili peserta seleksi yang lain mengatakan bahwa pelaksanaan proses seleksi ujian dianggap sangat janggal dan banyak dipermainkan, seperti dilansir dari kabarpasti.com.
“Lihat saja, selisih nilai sangat jauh, ini tak masuk akal,”kata pemuda desa ini.
“Kami juga meminta pihak Unitomo melakukan klarifikasi, baik tentang soal maupun kunci jawaban seleksi lalu,” lanjutnya.
Kecurigaan eks peserta seleksi Perangkat Desa Kayu Lemah ini semakin menjadi karena lolosnya anak Kepala Desa dengan perolehan nilai tertinggi, rombongan peserta ini juga menuntut peninjauan kembali hasil ujian, pengarsipan materi seleksi hingga ujian ulang Perangkat Desa yang lebih transparan dan jujur.
Sementara itu, Sukardi selaku Ketua Tim Pengisian Perangkat Desa Kayulemah mengatakan jika pihaknya tidak berwewenang dalam proses munculnya nilai.
“Panitia hanya penyelenggara, dan peserta sudah menerima hasil nilai Ujian sesuai yang sudah tertuang dalam Berita Acara, proses Rekruitmen dan pelaksanaan ujian sudah selesai,” elaknya.
Ketua Tim Pengisian Perangkat Desa ini mengarahkan peserta yang melakukan protes bertanya kepada pihak ketiga yakni Universitas Dr Sutomo Surabaya sebagai Perguruan Tinggi pembuat soal.