Puskominfo – PPDI
Lahat – Perangkat Desa Batu Urip Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat, secara serentak mengundurkan diri. 9 perangkat desa yang terdiri dari Sekretaris Desa (Sekdes), Kelapa Dusun (Kadus) dan Kaur dan Kasi sepakat untuk undur diri.
Seperti dikatakan Yudiwansyah, Kasi Pelayanan Desa Batu Urip yang telah mengundurkan diri, meski berada di pelosok desa, yakni terletak di perbatasan antara Kabupaten Lahat dan Kabupaten Musi Rawas, jiwa sosial masyarakat terbilang tinggi, sehingga saling memikirkan satu sama lain.
“Kami rasa sudah saatnya untuk undur diri. Kami juga memberikan kesempatan kepada calon perangkat yang lain, yang usianya lebih muda dari kami untuk berkarya. Kami bersikap dewasa saja menyikapi hal ini,” kata dia, Minggu (30/01/2022), seperti dilansir dari infosumsel.id .
Dikatakannya, saat ini Desa Batu Urip dipimpin Kades baru, yang terpilih berdasarkan hasil pemilihan Kades pada bulan Desember 2021 lalu.
“Setelah jabatan Kades baru, kami juga berikan kesempatan kepada perangkat desa yang baru. Biarkan mereka membuktikan kinerja mereka. Kami akan memberikan pengawasan atas kinerja mereka,” ujar dia.
Sementara itu, dikatakan Abdul Gani Limbong Kadus II Desa Batu Urip yang juga telah mengundurkan diri mengaku, salah satu alasan mereka mengundurkan diri, karena Kades baru.
“Yang jelas, kita menjalankan roda pemerintahan harus seiring dan sejalan, harus satu visi dan misi, kami akan dukung dengan pemerintah Desa Bau Urip sekarang, namun tidak sebagai perangkatnya, akan tetapi sebagai kontrol sosial dan pembangunan bagi kinerja mereka,” ujar dia.
Dirinya berharap, pemerintah desa yang sudah terbentuk saat ini, bakal bisa memajukan desa dan membawa perubahan bagi desa.
“Kami harap, pemerintah, mulai dari Kades dan perangkat desa yang baru, dapat memberikan kontribusi nyata, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa Batu Urip ini, karena memang desa kami terpencil, jadi harus punya power dalam hal pembangunan, terlebih meminta bantuan Pemkab Lahat dalam membangun desa,” tuturnya.
Ditambahkan Susanto, warga Batu Urip, yang menjabat Kades sebelumnya, dia menuturkan, perangkat yang baru saja mengundurkan diri ini, sangat bisa diandalkan dalam hal menjalankan roda pemerintahan.
“Saya juga sebenarnya melihat kinerja para perangkat desa, yang sebelumnya ikut saya dalam bersama sama menjalankan pemerintahan Desa Batu Urip. Mereka begitu loyal, dan punya kemampuan dalam membidangi bagian masing masing. Intinya mereka bisa diandalkan, namun memang betul, ketika saya dengar mereka semuanya mengundurkan diri, saya sempat kaget, kok bisa berbarengan seperti itu, namun saya yakin, semua itu pilihan yang terbaik bagi mereka, karena itu sudah menjadi keputusan mereka bersama,” terangnya.
Susanto bercerita, bahwa dia bersama sama perangkat, mempunyai cita cita luhur, yang diharapkan dapat dilanjutkan atas kepemimpinan Kades dan perangkatnya yang baru.
“Cita cita luhur kami, yakni dapat memberikan akses jalan yang bagus, kepada masyarakat Desa Batu Urip. Karena sebelumnya jalan kami rusak berat. Karena usaha yang kami lakukan waktu itu, membuahkan hasil, yakni jalan cor beton sepanjang 250 meter, dari Bupati Lahat. Nah kami harap, pembangunannya bisa dilanjutkan, agar sepanjang jalan masuk itu bagus semua. Juga listrik, saat saya menjabat, dari Batu Urip belum ada aliran listrik, kami berupaya bagaimana bisa listrik masuk, alhamdulillah keluhan kami dijawab pihak PLN, dan saat ini Desa Batu Urip sudah teraliri listrik, semua itu kami harap bisa di jaga dan ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Susanto berpendapat, memang sebaiknya ada penjaringan perangkat desa, agar memang pemilihan perangkat desa lebih mengedepankan kualitas.
Kami kemarin berharap seperti itu, ada penjaringan perangkat, melalui seleksi terbuka, jadi yang tidak lulus seleksi, ya tidak berhak menjadi perangkat desa. Itu saran saya, agar memang cita cita perangkat yang lama, yang sudah mengundurkan diri, dapat memberikan peluang kepada kaum muda, bisa memang betul tersalurkan, itu harapan saya,” pungkasnya.
