Bojonegoro – Puluhan peserta tes perangkat desa di Kecamatan Baureno ramai-ramai akan lapor atas hasil seleksi perangkat Desa yang sudah keluar pada Senin (3/5/2021) kemarin. Beberapa orang membuat grub dan berencana akan gugat hasil tersebut dikarenakan banyak yang janggal.
Dengan membuat grub WhatsApp dengan nama “Calon Perangkat Desa” itu puluhan orang yang didalamnya merasa kecewa dan akan melaporkan hasil tersebut ke Polres Bojonegoro.
Dari pantauan di grub tersebut, beberapa peserta merasa kecewa dengan menuliskan “Monggo yang bisa ikut langsung ke polres ben lebih kuat kalau yang mengadu banyak” “Ayo yang mau ikut langsung ke polres, biar lebih kuat kalau yang mengadu banyak” begitu dalam percakapan.
Dan satu lagi ada yang bilang, “Koyoe percuma lur, maine tepak kentut. Enek ambune gak enek rupane… Alus”(sepertinya kecewa teman, baunya seperti kentut, ada baunya tapi, tidak ada yang mengaku…..Halus), itulah beberapa ungkapan orang yang merasa kecewa dalam pelaksanaan ujian seleksi kemarin.
“Pengisian perangkat Desa di Kecamatan Baureno terindikasi ada kejanggalan,” kata Samsul salah satu peserta seleksi perangkat desa yang merasa kecewa saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).
Dikatakan, ada beberapa persoalan yaitu, MOU (Memorandum of Understanding) terpantau belum selesai. Kemudian belum ada stempel dan nomer agenda, bahkan ada beberapa Tim yang belum menandatangani berita acara MOU tersebut, sedangkan pelaksanaan ujian sudah dilaksanakan bahkan sudah tahap pengoreksian.
“Seharusnya MOU sudah harus Clear sebelum pelaksanaan ujian dilaksanakan,” imbuh Samsul dengan nada kesa
Kemudian yang kedua, soal ujian terindikasi tidak sesuai dengan amanah Perbup 36 Tahun 2017 (Aturan Pelaksanan Pengisian Perangkat Desa) Pasal 8 Ayat 3 (a) dan (b) Yang seharusnya materinya adalah TKD dan Tes bakat skolastik.
“Sekarang saya sudah di Polres Bojonegoro untuk membuat pelaporan terkait seleksi perangkat desa,” imbuhnya.
Sementara itu Ilham selaku Camat Baureno saat dikonfirmasi terkait adanya aduan atau protes dari peserta yang ikut ujian, dia mengatakan belum tau kalau ada peserta yang mengadu.
“Ya, sementara memang masih di wilayah tanggung jawab masing masing teman mas TDK ke camat,” katanya.
“Kalau ada dugaan tidak bener ya lebih baik di salurkan ke saluran hukum saja mas monggo monggo saja itu hak mas,” tegas Camat Baureno.