Wonosobo – Perangkat desa harus bisa bersinergi untuk membantu pembangunan. Dengan mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, mereka ikut berkontribusi membangun Indonesia dari desa.
Dilansir dari jawapos.com, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, permasalahan infrastruktur, angka kemiskinan, stunting, serta angka putus sekolah di Wonosobo masih tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius semua pihak untuk segera diperbaiki bersama, termasuk Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).
“Saya berpesan agar seluruh perangkat daerah bergerak dengan mengambil peran aktif serta berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang ada di Wonosobo,” kata Afif saat melantik pengurus PPDI Kabupaten Wonosobo periode 2022-2027 Rabu (9/3)
Dijelaskannya, munculnya organisasi para perangkat desa ini akan mampu membangun Wonosobo dengan karya nyata. Sehingga kemajuan dan kemandirian masyarakat desa dapat terwujud secara optimal.
Ketua PPDI Provinsi Jawa Tengah Cuk Suyadi menyampaikan, seluruh perangkat desa diminta bisa melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan menjalin kerjasama intensif dengan seluruh jajaran pemerintah daerah terkait.
“Bangunlah sinergitas dan jejaring dengan semua pihak, utamanya Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonosobo, mengingat status kepegawaian PPDI yang bukan aparatur sipil negara (ASN) dan PPPK,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Kepala Desa dan Kelurah se-Wonosobo (PKKW) Bambang Purwoko lebih menekankan bahwa PKKW dan PPDI sepakat untuk mendukung Wonosobo lebih maju dan sejahtera. “Tidak ada dualisme organisasi di Wonosobo, saya berharap perangkat dan kepala desa mampu bekerjasama lebih baik untuk fokus tujuan yang sama,” katanya.