Blitar – Masih dalam Suasana idul Fitri, Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Kanigoro menggelar Halal Bihalal, Kamis (04/04/2023) di Bumdes Desa Karangsono.
Dilansir dari mitratoday.com, Halalbihalal berlangsung meriah dan di hadiri seluruh Perangkat Desa yang ada di Kecamatan Kanigoro, juga di hadiri Ketua PPDI Kabupaten Blitar beserta jajarannya dan Kades Karangsono Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono.
Usai acara, Ketua PPDI Kabupaten Blitar Supri Ariadi menjelaskan bahwa pihaknya dari pengurus PPDI Kabupaten Blitar diundang dalam rangka halalbihalal yang di gelar PPDI Kecamatan Kanigoro beserta seluruh perangkat Desa yang ada di Kecamatan Kanigoro.
“Dalam acara ini kita tekankan kekompakan dan persatuan, dan tentunya perangkat Desa dalam melayani masyarakatnya harus melayani dengan baik serta patuh dengan Kepala Desa nya masing masing,” ucap Supri.
Selain mengharapkan kesatuan dan persatuan dari seluruh Perangkat Desa Se – Kabupaten Blitar, pihaknya juga mohon doa restu dari seluruh Kepala Desa bahwa PPDI meminta kepada Pemkab Blitar untuk bisa lebih memperhatikan perangkat Desa di seluruh Kabupaten Blitar. Seperti Kesejahteraan, kenyamanan dalam bekerja, dan perlindungannya.
“Selain itu kita meminta Pemkab Blitar untuk meningkatkan ADD sesuai janji yang dulu pernah disepakati mulai tahun 2022, yaitu 1 persen paling tidak menjadi 14 persen, itu harapan kita,” jelas Supri.
Lanjutnya, dalam tahun politik pihaknya beserta seluruh perangkat Desa Se – Kabupaten Blitar mengharapkan Blitar lebih maju, dan lebih baik, tentunya di bawah kepemimpinan yang bisa memajukan Kabupaten Blitar, terutama bisa melihat keberadaan perangkat Desa dan Kepala Desa yang ada di bawah.
“Di mana kita setiap hari harus memperjuangkan hak dan melindungi masyarakat, karena itu belum kita lihat pada kepemimpinan yang ada sekarang. Itulah harapan kita pada momen tahun politik ini, baik pada pilihan Anggota legislatif ataupun pada pilihan Bupati nanti yang intinya agar bisa lebih memperhatikan perangkat Desa dan Kepala Desanya. Agar bisa bekerja lebih baik, nyaman dalam melayani masyarakat dan terlindungi oleh semua pihak. Jika tidak di perhatikan, kita siap turun ke jalan.” pungkas Supri.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Karangsono Tugas Naggolo Yudo Dili Prasetiono atau yang akrab di panggil Bagas dalam sambutannya mengatakan, Organisasi PPDI itu besar dan lebih kompak dari organisasi yang ada di Desa. Seperti Papdesi atau yang lainnya, ini adalah garda terdepan dari Pemerintahan yang ada Di Republik Indonesia.
“PPDI Kabupaten Blitar harus solid organisasinya, kompak berjuang bersama untuk rakyat dan bisa mewarnai tata pemerintahan di kabupaten Blitar yang kurang sehat ini,” tegas Bagas.
Bagas juga berharap PPDI Kabupaten Blitar lebih agresif dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai garda terdepan, sebagai pelayan masyarakat dan bisa mengemban amanah sesuai budaya lokal Desa, sesuai regulasi dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Pemerintah kabupaten Blitar dalam hal ini adalah Bupati selaku orang nomor satu di Pemda, di organisasi PPDI sebagai ibunya, sebagai pelindung dan pengayom bagi anak-anaknya tersebut. Namun yang terjadi di sini tidak seperti itu, kami Aparatur perangkat desa merasa seperti anak kowar (seperti tidak punya orang tua). Makanya saya tekankan asosiasi perangkat desa ini harus kompak satu suara dalam satu komando, agar bisa berjuang secara maksimal dan bisa mewarnai panggung pemerintah di kabupaten Blitar yang kita cintai ini,” tutur Bagas.
Ada pesan khusus Bagas dalam sambutannya, selain memberikan apresiasi terhadap kekompakan PPDI Kabupaten Blitar, juga Mendukung perjuangan PPDI serta Mengajak bersama-sama membangun kabupaten Blitar dengan cara membangun Desa nya masing masing.
Kemudian ia meminta Pemkab Blitar lebih memperhatikan Desa-Desa dan komponen komponennya nya, kalau kabupaten ingin maju.
“Dalam Menghadapi pemilu kedepan jangan sampai salah pilih figur seperti yang sudah-sudah,” pungkas Ketua Ormas Radja ini.