Bagi perangkat desa yang tidak memiliki usaha sampingan, pencairan penghasilan tetap yang molor hingga berbulan-bulan tentu selain menyusahkan juga “membagongkan”.
Rekan perangkat desa bisa memulai usaha modal kecil di desa berikut yang bisa bikin mendapatkan penghasilan tambahan dengan nominal yang cukup lumayan.
Beberapa jenis usaha modal kecil yang dimaksud misalnya seperti jualan kue tradisional, jual bibit tanaman, hingga usaha jual bibit tanaman.
Dilansir dari doku.com, selain usaha diatas, apa saja ragam usaha modal kecil di desa yang bisa dicoba? Yuk, pelajari lebih lanjut di artikel berikut!
Rekomendasi Usaha Modal Kecil di Desa
1. Bisnis Pulsa
Bukan rahasia lagi kalau bisnis pulsa merupakan salah satu ragam usaha yang bisa bikin kamu terus cuan!
Meskipun internet sudah bisa diakses di mana pun, pulsa tetap dibutuhkan karena masih ada kebutuhan telekomunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan internet.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga orang-orang di desa masih banyak yang belum menggunakan smartphone. Alhasil, orang-orang butuh pulsa untuk berkomunikasi melalui handphone. Nah, kondisi seperti ini bakal menjadi ladang cuan buat kamu!
Nggak cuma pulsa aja, kamu bisa jual produk lain jika modalnya mencukupi. Misalnya seperti paket data elektronik, voucher data, hingga aksesori seperti casing, charger, gantungan handphone, dsb.
2. Usaha Galon (Isi Ulang Air Minum)
Tinggal di desa terkadang mengharuskan orang untuk minum air sumur yang direbus. Meski pada dasarnya air sumur adalah sumber air bersih, kualitas air sumur tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya.
Air sumur juga bisa menyusut jika sedang terjadi kekeringan. Jumlah air yang berkurang tentunya bisa membuat jatah air minum jadi berkurang.
Dengan membeli air isi ulang, kebutuhan air minum penduduk desa tidak lagi tergantung pada air sumur. Air isi ulang juga lebih higienis karena sudah melalui proses sterilisasi terlebih dahulu.
Untuk mendirikan bisnis ini, kamu perlu mendaftar sebagai pelanggan PAM dan menyediakan alat sterilisasi air. Modal yang dibutuhkan cukup bervariasi dengan rata-rata modal Rp20 jutaan.
Sekilas mungkin akan terkesan mahal. Akan tetapi, bisnis ini disebut-sebut bisa bertahan lama karena demand akan air bersih juga akan tetap ada. Jadi, bisa balik modal cepat, kok!
3. Jualan Kue Tradisional
Rekomendasi usaha modal kecil di desa yang satu ini cocok banget untuk kamu yang punya hobi bikin kue. Hingga saat ini, kue tradisional masih banyak peminatnya. Kamu bahkan bisa menjumpai ragam kue tradisional ini di pasar setiap paginya.
Nah, kalau kamu tertarik untuk memulai usaha modal kecil di desa yang satu ini, kamu bisa menentukan jenis kue yang ingin dibuat terlebih dahulu. Lalu, putuskan apakah kamu mau membuat satu jenis kue saja atau lebih dari satu.
Membuat lebih dari satu jenis kue sangat berpotensi mendatangkan pendapatan yang lebih besar buat kamu. Akan tetapi, sesuaikan juga dengan modal dan kemampuan produksi kue. Jika bekerja tanpa karyawan, kamu akan butuh tenaga ekstra untuk membuat lebih dari satu jenis kue.
4. Usaha Jahit
Punya kemampuan menjahit? Membuka usaha jahit juga bisa direkomendasikan sebagai usaha modal kecil di desa. Modalnya pun cukup terjangkau. Dengan modal kurang dari Rp10 juta rupiah, kamu bisa membuka usaha ini di rumah.
Nah, supaya saha jahitmu bisa makin laris, kamu bisa terapkan hal-hal berikut ini:
- Pastikan kamu bisa menjahit untuk berbagai kebutuhan—tidak hanya sekadar ‘bisa’ menjahit. Dengan menjadi penjahit yang serba bisa, peluang cuan pun bisa meningkat.
- Pastikan hasil jahit yang kamu kerjakan rapi.
- Berikan pelayanan yang tepat waktu.
- Berikan harga yang kompetitif. Jika kamu masih pemula, akan lebih baik jika kamu tidak memasang harga yang langsung tinggi.
5. Jual Bibit Tanaman
Peluang usaha modal kecil di desa selanjutnya adalah menjual bibit tanaman. Bisnis ini cocok untuk kamu yang hobi berkebun atau memiliki lahan ‘nganggur’ dengan luas yang lumayan besar.
Nah, kalau kamu ingin memulai usaha bibit tanaman, tidak ada salahnya untuk memulainya dengan merawat hanya beberapa jenis bibit tanaman terlebih dahulu. Seiring waktu berjalan, kamu bisa belajar tentang bibit tanaman lain lalu menambahkannya sebagai komoditas yang kamu jual.
Semakin banyak jenis bibit tanaman yang kamu tawarkan, semakin besar juga peluang mendapatkan cuan lebih banyak. Akan lebih baik juga kalau kamu mencoba memasarkan bibit tanaman tersebut secara online—misalnya melalui media sosial maupun marketplace.
6. SPBU Mini
Selain berbagai usaha yang sudah disebutkan, kamu juga bisa membuka bisnis SPBU mini. Jenis SPBU mini yang bisa kamu lakukan ada dua, yaitu dengan mesin pom digital atau yang lebih simpel dengan menggunakan botol.
Kalau kamu tertarik memulai usaha dengan menggunakan mesin pom, modal yang dibutuhkan memang sedikit mahal. Ini disebabkan karena kamu perlu membeli mesin pompa bensin tersebut. Meski demikian, bisnis ini bisa sangat menguntungkan terlebih jika jarak SPBU ke desamu cukup jauh.
Profit yang bisa kamu peroleh juga lumayan, lho. Per liter BBM, kamu bisa mematok harga 1-2 ribu di atas harga yang ditawarkan di SPBU Pertamina.
Kalau menjual bensin dengan mesin pom digital terasa terlalu mahal, kamu bisa menjual bensin botolan sebagaimana yang biasa dijumpai di pinggir-pinggir jalan. Modal yang dibutuhkan lebih murah, tetapi keuntungan yang bisa didapatkan lumayan, lho!
7. Usaha Ternak Lele/Nila
Usaha ternak lele biasanya tidak membutuhkan modal yang besar. Selain karena harga benih lele yang murah, lele merupakan salah satu jenis ikan yang punya daya tahan kuat. Selain itu, lele juga termasuk jenis ikan yang cepat panen.
Selain lele, nila juga bisa menjadi salah satu rekomendasi ikan yang dibudidayakan. Alasannya, nila memiliki banyak peminat walaupun waktu panen nila lebih lama dibandingkan dengan lele.
Kedua jenis ikan ini merupakan jenis ikan yang perawatannya cukup mudah. Jenis pakan kedua jenis ikan ini juga tidak susah dicari karena keduanya merupakan jenis ikan omnivora.
Untuk masalah tempat, lele atau nila bisa dibudidayakan di ukuran kolam yang terbatas. Meski begitu, pastikan kamu tahu karakteristik kolam yang baik untuk lele dan/atau nila sebelum mulai beternak, ya!
8. Jasa PPOB
Membuka jasa loket PPOB bisa dikatakan sebagai salah satu usaha modal kecil di desa yang tahan lama, lho. Dilansir dari beberapa sumber, modal 5-10 juta biasanya sudah cukup untuk mengawali usaha ini.
Dengan membuka jasa PPOB, kamu bisa menyediakan tempat bagi warga yang ingin membayar tagihan bulanan secara online. Tagihan yang dimaksud misalnya seperti tagihan listrik, BPJS Kesehatan, PAM, hingga cicilan lembaga pembiayaan.
9. Usaha Ternak Ayam
Sebagian orang mungkin mengira bahwa usaha ternak ayam (baik ayam potong maupun ayam petelur) hanya bisa dilakukan dengan modal yang besar. Kenyataannya tidak demikian, kok.
Untuk memulai usaha ternak ayam dengan modal kecil, kamu bisa memulainya dengan jumlah ayam yang sedikit terlebih dahulu. Seiring usaha berjalan, kamu bisa mulai menambah jumlah ayam yang kamu miliki. Dengan demikian, perlahan pendapatanmu bisa meningkat pula.
10. Jasa Pangkas Rambut (barbershop)
Jasa pangkas rambut juga bisa kamu pertimbangkan jadi salah satu ide usaha modal kecil di desa, lho. Jenis usaha yang satu ini merupakan jenis usaha yang tidak butuh modal banyak, tetapi demand-nya akan terus ada. Karena alasan inilah jasa pangkas rambut layak masuk di daftar rekomendasi usaha ini.
Ingin buka usaha pangkas rambut tapi ragu karena tidak punya ilmunya? Saat ini kamu bisa menjumpai pelatihan/kursus pangkas rambut dengan biaya kursus yang terjangkau, kok. Bahkan, ada juga pelatihan yang memberikan fasilitas khusus berupa magang di barbershop. Lumayan, bukan?
Nah, itulah 10 ide usaha modal kecil di desa yang bisa rekan perangkat desa terapkan. Kira-kira, ide usaha apa yang cocok untuk buat kamu?