Sosok satu ini mungkin menjadi wajah baru dalam organisasi PPDI, namun kiprahnya baik di tingkat kabupaten maupun propinsi sudah tidak perlu diragukan ke”militan”-nya. Apalagi Perangkat Desa yang memulai karir sejak tahun 2003 terlihat aktip juga di media-media social internal PPDI.
Nuryanti, sosok energik satu ini menjabat sebagai Kepala Dusun Ngrijo, Desa Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Lahir 41 tahun yang silam merupakan ibu dari 2 putra-putri dari pasangan bernama Sutomo, yang tercatat sebagai salah satu abdi negara dibidang pertahanan dan keamanan.
Tinggal di wilayah dengan geografis pegunungan membuat Nuryati, yang biasa di sapa dengan nama Yanti ini, harus mampu mengelola wilayah yang berbukit-bukit menjadi daerah yang lebih dikenal daripada sebelumnya.
Adalah obyek wisata yang menawarkan pemandangan khas daerah pegunungan Kendeng Utara tepatnya, yang berhawa asri menjadi salah satu tempat yang dikembangkan bersama Pemerintah Desa Sumber Jatipohon. Selain sebagai tempat rileks, lokasi ini juga menawarkan wisata air terjun, kolam renang, permainan anak-anak dan tempat landing paralayang.
Sementara bagi penggemar four drive wheels ada kendaraan jeep yang bisa digunakan untuk ber-offroad ria diseputaran tempat wisata. Selainitu terdapat juga tempat rehat dengan menawarkan menu nila bakar dan minuman kopi kedut, serta wisata kebun buah petik sendiri.
Masih ingat secara jelas dalam benak Yanti atau sering dipanggil dengan nama Shofa Shifa (nama belakang kedua anaknya) yang digunakan sebagai nama panggilan di medsos, beberapa waktu sebelumnya wilayahnya merupakan daerah kering yang sulit mendapatkan air. Tepatnya pada tahun 2004 dimulailah program air bersih yang bertujuan memberikan akses kemudahan mendapatkan air bersih bagi warga Sumber Jatipohon.
“ Alhamdulillah dengan kerjasama yang baik antara masyarakat desa dengan Pemdes Sumber Jatipohon, program tersebut dapat berjalan lancar sehingga warga sekarang ini sudah mendapatkan aliran air bersih sampai ke rumah-rumah,” kenang wanita paruh baya yang masih terlihat lebih muda dari usia sebenarnya ini.
“ Program air bersih tersebut merupakan kenangan yang tak terlupakn selama saya mengembah amanah menjadi pamong masyarakat,” lanjutnya.
Hal tersebut tentu tidak lepas dari motivasi Yanti sendiri ketika berangkat menjadi perangkat desa,
“ Dengan wilayah yang belum tergarap secara maksimal, sementara potensinya luar biasa ini, membuat saya termotivasi menjadi perangkat desa dengan tujuan bagaimana dapat meningkatkan kemampuan masyarakat disegala bidang agar menjadi lebih sejahtera,” paparnya.
Gayung bersambut manakala di Grobogan pada tahun 2018 hadir organisasi profesi dibidang perangkat desa yaitu PPDI, peningkatan kesejahteraan pada profesi ini yang sering kali menjadi isu utama perjuangan PPDI membuat Nuryati dengan sukarela bergabung dalam wadah ini.
“ Selaras sekali tujuan PPDI dengan motivasi awal menjadi perangkat desa, disatu sisi berjuang untuk kemajuan masyarakat desa disisi lain berjuang untuk kesejahteraan perangkat desa. Semoga keduanya dapat berjalan seiring sejalan tanpa harus mengorbankan salah satunya,” tutup Nuryanti mengakhiri obrolan.