BENGKULU – Kasus pembunuhan SE (45) perangkat desa Lubuk Unen Baru Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah pada Juli lalu, menjadi asistensi Polda Bengkulu.
Ini setelah sang anak, kakak adik mendatangi Polda Bengkulu, Selasa (21/9) mempertanyakan perkembangan kasus pembunuhan sang ayah.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bengkulu Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya telah mendapatkan asistensi untuk memberikan bantuan.
“Sudah asistensi khusus yang tujuannya untuk memberikan bantuan teknis terkait penyelidikan dan penyidikan kasus itu. Kasus itu tetap ditangani pihak Polres Bengkulu Tengah namun kita asistensi untuk ditindaklanjuti secepatnya,” kata Teddy, Rabu (22/9).
Data terhimpun, motif pembunuhan korban diduga masih berkaitan dengan ribut mulut antara pelaku dan korban pada Oktober lalu perihal alat berat.
Yang mana terjadi kesalahpahaman antara keduanya ini sehingga mengakibatkan korban mengalami luka berat akibat sayatan senjata tajam (sajam), dan harus diobati.
Kemudian karena terduga pelaku masih dendam yang selanjutnya pada Kamis (1/7) siang korban diserang oleh pelaku dibantu oleh dua rekannya hingga korban meregang nyawa karena mengalami luka tusukan.
Tak kunjung terungkap, anak korban lalu mendatangi Mapolda Bengkulu guna menanyakan perkembangan kasus. Di mana hingga saat ini terduga pelaku masih berkeliaran.