BANYUMAS– Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Paguyuban Kepala Desa Satria Praja Banyumas menyatakan netral dalam kontestasi politik 2024.
Hal itu disampaikan dalam Silaturahmi bersama Satria Praja dan PPDI se-Kabupaten Banyumas , Senin (15/5/2023) seperti yang dikutip dari tribunnews.com.
Kegiatan bersama berupa Silaturahmi dengan Bupati Banyumas Achmad Husein, Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono dan jajaran Forkopimda Banyumas, Senin 15 Mei 2023 di Pendopo Si Panji Purwokerto.
Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi baik antara pihak Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan jajaran entitas Desa di Kabupaten Banyumas.Kegiatan dihadiri ratusan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Se Kabupaten Banyumas, mereka berkumpul dan silaturahmi dengan Bupati Banyumas Achmad Husein, Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono beserta jajaranya.
Selain bersilaturahmi, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan ikrar silaturahmi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan Bupati Banyumas
Ketua Paguyuban Kepala Desa, Satria Praja Banyumas, Saefudin mengatakan bahwa secara organisasi bersifat netral.
“Kami harus netralitas karena kami adalah pelayan dan pesuruh warga di desa.Secara pribadi mendukung kemana saja boleh silahkan tapi kalau secara organisasi kami netral,” katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Ia mengatakan harus profesional sekaligus mengahargai setiap pilihan masyarakat.
Sementara itu Ketua PPDI, Slamet Mubarok meyakinkan bawa PPDI tidak berpolitik praktis. Hal itu karena sesuai UU No.6 Tahun 2014 perangkat desa dalam menghadapi politik.
“Namun secara pribadi kita punya hak politik tanpa secara organisasi mendukung salah satu calon. Intinya secara organisasi kita netral,” jelasnya.
Pernyataan dari Satria Praja dan PPDI ini adalah wujud dari respon atas munculnya video paguyuban kades di Brebes yang mendukung salah satu calon presiden.