BANJARNEGARA – Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Tengah melantik Pengurus PPDI Banjarnegara masa bhakti 2023 -2028. Pelantikan dilaksanakan di Pendapa Dipayudha Adigraha Banjarnegara, Sabtu (23/9/2023).
Dilansir dari laman Pemkab Banjarnegara, pelantikan pengurus PPDI hasil Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Banjarnegara pada 22 Juni 2023 lalu dilakukan oleh Kasimin Mewakili Ketua PPDI Jawa Tengah Heri Purnomo yang disaksikan langsung oleh Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmano dan jajaran Forkominda.
Dalam sambutannya, Kasimin mengatakan sebagai abdi masyarakat di Desa Perangkat desa dan Kepala Desa harus bisa bersinergi mengatakan, berbagi informasi, berkoordinasi untuk perkembangan pembangunan di desa masing-masing.
“Jangan sampai setelah dikukuhkan malah melalaikan tugas pokoknya di desa, dan juga tetap tunduk dan patuh pada Kepala Desa, serta tak lupa mensukseskan Visi Misi Desa dan Daerah,” katanya.
Ketua PPDI Banjarnegara Akhmad Sobari mengatakan, usai dilantik Ia bersama dengan pengurus dan anggota akan bersama-sama membesarkan rumah besar PPDI. Ia juga berharap PPDI bisa menjadi wadah untuk menyalurkan ide dalam pemerintahan Banjarnegara.
“Mari kita jadikan PPDI sebagai wadah pemersatu perangkat desa, wadah untuk saling memberikan sumbangsih terbaik dalam memperjuangkan hak-hak perangkat desa,” ujarnya.
Ia juga meyakini jika ada kekompakan dan kesolidan yang dimiliki mampu untuk tumbuh dab berkembang menjadi organisasi profesi yang tidak hanya memperjuangkan hak-hak sebagai perangkat desa namun juga mampu memperjuangkan kemajuan desa diwilayah masing-masing sehingga dapat terwujud Banjarnegara yang maju dan sejahtera.
Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso widirahmanto meminta agar agar kepengurusan PPDI yang baru saja dilantik mampu bersinergi dengan semua pengurus yang ada, berbagi peran dan tugas yang spesifik dan jelas.
“Jika ada sinergi maka aspek komunikasi dan koordinasi yang sudah baik maka PPDI akan mampu membangun Banjarnegara dengan karya nyata sehingga kemajuan dan kemandirian masyarakat desa dapat terwujud secara optimal,”kata Tri Harso.
Lebih jauh Tri Harso memina agar perangkat harus loyal kepada kepala desa, karena kadeslah yang bertanggung jawab terhadap program desa.
“Perangkat harus bisa menjadi warangkaning kudhi, mau mendengar apa yang diinginkan kepala desanya, meskipun perangkat adalah administrator di desa, namun harus bisa menjadi pemimpin sosial di desa, karena masyarakat menganggap perangkat iu juga pemimpin desa,” lanjutnya.
Ia juga meminta kepada kepala desa agar bisa ngemong dengan perangkatnya dan tidak memaksakan kehendak dengan mengembangkan rasa tepo seliro.
“Jika perangkatnya rukun, pembangunan menjadi lancar, jika desanya maju, rakyat pun makmur, itulah kuncinya,” katanya.