Dalam kesempatan tersebut, Riko turut menyuarakan aspirasi para perangkat desa di Kalbar agar mereka dapat diperjuangkan pemerintah menjadi Aparatur Sipil Negara, seperti PPPK.
“Semoga status kami tidak lagi abu-abu dan bisa menjadi ASN. Karena itulah salah satu cita-cita kami. Mudah-mudahan dapat menjadi perhatian dan diperjuangkan,” ujarnya yang disambut tepuk tangan para anggota PPDI.
Sementara itu, Ketua APDESI Mempawah, Abdul Majid, yang juga Kades Wajok Hilir menyambut baik keberadaan organisasi profesi PPDI Mempawah yang menjadi wadah bagi para perangkat desa di Kabupaten Mempawah.
“Kepala desa, perangkat desa dan BPD adalah satu tubuh yang tidak bisa dipisahkan. Tidak ada yang lebih penting, tidak ada yang lebih hebat. Kita punya komitmen sama untuk memajukan desa dan masyarakat,” tegasnya.
Wakil Bupati, Muhammad Pagi, mengucapkan selamat kepada pengurus PPDI Kalbar dan Kabupaten Mempawah yang telah dilantik untuk mengemban amanah selama lima tahun ke depan.
“Pesan saya, jalin komunikasi yang baik dan bersinergi dengan APDESI. Jangan ada konflik antara PPDI dengan kepala desa. Karena biar bagaimanapun kepala desa adalah pimpinan perangkat desa,” tegasnya.
Kepala Dinas PMD Kalbar, Yuslinda, meminta PPDI provinsi maupun kabupaten dapat mengetahui berbagai permasalahan yang ada di desa, untuk kemudian dituangkan dalam program kerja organisasi.
“Kalau masalahnya sudah diketahui dan bisa dicarikan solusinya, maka harapan kita bersama untuk menjadikan desa yang maju dan masyarakat yang sejahtera dapat diwujudkan,” ucapnya.
Halaman sebelumnya