Sayuti Melik, Pengetik Naskah Proklamasi Anak Seorang Perangkat Desa

Dalam pelajaran sejarah kita mengenal Sayuti Melik sebagai pengetik naskah otentik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun apakah Anda tahu bahwa Sayuti Melik memiliki peran yang besar dalam dunia jurnalistik pada masa pra-kemerdekaan? Mari disimak uraian singkat biografi Sayuti Melik sebagai tokoh dalam bidang jurnalistik.

Biografi Singkat Sayuti Melik

Biografi singkat Sayuti Melik ini dirangkum dari buku Seri Pengenalan Tokoh: Sekitar Proklamasi Kemerdekaan yang disusun oleh Amurwani Dwi Lestariningsih dkk (2020: hlm 153-155).Sayuti Melik lahir di Desa Kadilobo, Sleman, Yogyakarta pada 25 November 1908. Nama pemberian orangtuanya adalah Mohammad Ibnu Sayuti.

Ayahnya bernama Partoprawiro, seorang bekel jajar (jabatan pamong praja pada tingkat desa di daerah Yogyakarta pada zaman kolonial Belanda). Ibunya bernama Sumilah, seorang pedagang kecil yang berjualan kain di pasar.Saat masih kecil ia dipanggil dengan Sayuti atau Yuti. Melik adalah nama yang ia gunakan sebagai nama samaran pada tahun 1938 untuk majalah Pesat yang ia terbitkan sendiri.

Pendidikan Sayuti Melik dimulai dari Sekolah Ongko Loro (setingkat SD) di Desa Srowolan sampai kelas IV dan dilanjutkan sampai lulus mendapat ijazah di Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Guru di Solo pada tahun 1920-1924. Beberapa bulan sebelum studinya selesai, ia ditangkap oleh polisi rahasia Belanda sehingga dikeluarkan dari sekolah. Pada saat itu ia baru berusia 17 tahun. Penangkapan itu tidak mematahkan semangat Sayuti Melik untuk terus belajar secara mandiri.

Tahun 1923, Sayuti Melik mulai menulis di berbagai surat kabar seperti Islam Bergerak yang terbit di Solo, Penggugah di Yogyakarta, dan SInar Hindia yang terbit di Semarang. Isi tulisannya banyak mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Sayuti Melik seing keluar masuk penjara karena tulisan kritiknya tersebut. Pada tahun 1926, ia ditangkap oleh pemerintah Belanda dengan tuduhan membantu pemberontakan PKI. Kemudian ia dibuang ke Boven Digul dari tahun 1927 sampai 1933.

Pada tahun 1936 ia ditangkap oleh polisi rahasia Inggris kemudian dipenjara di Singapura selama satu tahun. Setelah itu ia dibawa ke Jakarta dan dipenjara di sel Gang Tengah pada tahun 1937 hingga 1938.Pada tahun 1938, Sayuti Melik menikah dengan Surastri Karma Trimurti yang dikenal sebagai SK. Trimurti, seorang tokoh jurnalistik nasional. Bersama SK Trimurti, ia membangun koran Pesat di Semarang.

Sayuti Melik dalam Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI

Sayuti Melik turut terlibat dalam proses perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Proses perumusan naskah proklamasi tersebut turut dihadiri oleh perwakilan angkatan muda dan angkatan tua pejuang pergerakan untuk kemerdekaan Indonesia.

Ada tiga tokoh yang berperan dalam mengonsep naskah proklamasi yaitu Soekarno, Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo banyak menyampaikan sumbangan pikiran untuk konsep naskah proklamasi, sedangkan Soekarno menulisnya.

Setelah mereka bertiga selesai berunding, Sokarno membawa konsep naskah yang ditulisnya tersebut ke hadapan para hadirin yang hadir.Soekarno mengusulkan agar naskah tersebut ditandatangani oleh semua yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia.

Namun Chairul Saleh tidak menyetujui hal tersebut karena ada anggota PPKI yang diangkat oleh Jepang. Untuk menghindari ketegangan, Sayuti Melik dan Sukarni berusaha mempertemukan pendapat dari semua pihak. Soekarni kemudian mengusulkan supaya naskah proklamasi ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama wakil-wakil bangsa Indonesia. Usul Sukarni tersebut diterima, kemudian naskah diketik oleh Sayuti Melik. Naskah yang diketik Sayuti Melik tersebut inilah yang kemudian dikenal sebagai naskah proklamasi otentik.

Itulah biografi singkat Sayuti Melik dan perannya dalam proklamasi kemerdekaan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda tentang sosok Sayuti Melik dalam sejarah sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul ” Mengeal Sayuti Melik, Wartawan Pengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan”.

About admin

Check Also

Peroleh 14 Suara Dalam Musda, Asep Ruyandi Terpilih Menjadi Ketua PPDI Sukabumi Periode 2024-2029

SUKABUMI – Asep Ruyandi terpilih menjadi Ketua PPDI Kabupaten Sukabumi periode 2024-2029, dalam Musyawarah Daerah …

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *