Puskominfo – PPDI
WONOGIRI– Seleksi perangkat desa tahun ini bakal mengacu kegiatan serupa pada tahun 2018. Pertimbangannya, seleksi kala itu dinilai sukses. Nihil kegaduhan.
Dilansir dari jawapos.com, hal itu disampaikan Bupati Wonogiri Joko Sutopo usai memberikan arahan kepada sejumlah kepala desa di Ruang Khayangan Kompleks Setda Wonogiri, Senin (13/9).
Saat ini, terdapat 485 jabatan perangkat desa yang kosong. Meliputi posisi sekretaris desa (sekdes), kepala urusan (kaur) dan kepala dusun (kadus) yang tersebar di 251 desa.
Menurut Joko Sutopo, dia belum menerbitkan peraturan bupati (perbup) yang menjadi dasar seleksi perangkat desa dan lebih memilih melakukan sosialisasi terlebih dahulu. “Jadi tidak hanya sebatas mengeluarkan perbup. Subtansi dari kegiatan harus dipahami kades,” terangnya.
Para kades, lanjut Bupati, meminta seleksi perangkat desa berkoordinasi dengan Pemkab seperti pada 2018. Meskipun seleksi perangkat desa merupakan wewenang desa, namun pada seleksi tiga tahun lalu yang membuka 718 formasi dianggap sukses karena tak muncul kegaduhan.
Seleksi perangkat desa 2018, dilakukan uji kompetensi dalam proses seleksi. “Semua pihak bisa hadir untuk melakukan pengawasan. Alhamdulillah sukses, tidak ada kejadian yang mencederai proses seleksi,” kata dia.
Lebih lanjut diterangkan Joko Sutopo, dalam pengarahan kepada para kades, disampaikan sejumlah regulasi sekaligus sosialisasi seleksi perangkat desa agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama.
Regulasi yang disampaikan antara lain aspek wilayah kerja, beban kerja, dan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja desa sebagai nomenklatur untuk anggaran pembayaran penghasilan tetap (siltap) perangkat desa.
“Semua usulan harus disesuaikan kemampuan dana desa sebagai sumber pembayaran siltap,” terang Bupati.
