Siltap Terancam Gagal Naik, PPDI Dan AKD Siap Boikot FGD DPRD Gresik

Ia mengungkapkan masih kata AKD, bahwa 330 Kepala Desa dan 2850 Perangkat Desa se-Kabupaten Gresik telah berjuang banyak, “bahkan bisa dikatakan menjadi garda terdepan selama pandemi Covid-19 untuk menyelamatkan warga dan memulihkan ekonomi masyarakat.” tuturnya”

“Karena itu, semua kepala desa yang memimpin pemerintahan desa mendesak DPRD agar tak mengurangi alokasi ADD untuk menekan defisit anggaran,” imbuh Kades Baron, Kecamatan Dukun ini.

Seharusnya, lanjut dia, pemkab memberikan honor untuk ketua rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dan badan permusyawaratan desa (BPD) dalam pembahasan RAPBD 2023. Bahkan, kalau perlu menaikkan penghasilan tetap (siltap) perangkat desa.

“Kalau sampai DPRD mengesahkan pengurangan ADD sebesar Rp22.9 miliar, maka secara otomatis penghasilan perangkat desa akan berkurang, honor BPD akan berkurang,” bebernya.

Padahal, siltap perangkat desa hanya Rp 2,6 juta/bulan dan sekretaris desa (sekdes) Rp2,9 juta/bulan. Sementara honor BPD, RT dan RW jauh di bawah itu.

“Kalau sampai pengurangan ini disahkan, sekali lagi saya katakan, kita akan mogok bersama dengan cara tidak akan menghadiri FGD yang dilaksanakan DPRD,” tutupnya.

halaman sebelumnya

About admin

Check Also

Jelang Rakor Dan Konsolidasi, Ketua PPDI Provinsi Seluruh Indonesia Mulai Berdatangan Di Jakarta

JAKARTA – Jelang agenda Rapat Koordinasi Dan Konsolidasi Ketua PPDI Provinsi Seluruh Indonesia, peserta rapat …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *