MANADO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bank Sulutgo dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah melakukan kolaborasi untuk meningkatkan pemahaman tentang industri jasa keuangan di kalangan perangkat desa di Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur, Sulawesi Utara.
“Kami bekerjasama dengan Bank Sulutgo dan PNM untuk memperluas pemahaman masyarakat desa tentang institusi keuangan, produk, layanan, serta pemanfaatan industri jasa keuangan (IJK),” ujar Robert H. P. Sianipar, Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara, dalam acara yang berlangsung di Manado pada hari Rabu.
Untuk mencapai tujuan ini, OJK menggelar program “Training of Trainers” (ToT) bertajuk “Desaku Cakap Keuangan” yang ditujukan kepada perangkat desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Robert menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan pemahaman, tetapi juga memberikan pelatihan tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan yang efektif bagi perangkat desa.
“Kami berharap, setelah mendapatkan pelatihan ini, perangkat desa dapat menyebarkan ilmu dan keterampilan mereka dalam mengelola keuangan kepada seluruh warga desa, sehingga mampu mengelola keuangan dengan lebih baik,” kata Robert seperti yang dilansir dari AntaraNews.
Program “Desaku Cakap Keuangan” merupakan bagian dari inisiatif Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk tahun 2024.
Robert juga menjelaskan pentingnya peran perangkat desa dalam mengelola keuangan desa dan membuat keputusan keuangan yang strategis. “Melalui kolaborasi dengan Industri Jasa Keuangan, perangkat desa diharapkan dapat menjadi jembatan bagi warga desa untuk mengakses produk keuangan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi),” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, J. Sonny Warokka, menyampaikan apresiasi kepada OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara yang telah mengadakan kegiatan “Desaku Cakap Keuangan” di daerah mereka.
Sonny menyatakan bahwa melalui program ini, diharapkan para pemimpin desa atau perangkat desa dapat memperoleh wawasan dan kemampuan dalam pengelolaan keuangan yang kemudian dapat mereka teruskan kepada masyarakat desa dalam bentuk edukasi.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, OJK dan Bank Sulutgo juga memperkenalkan inklusi keuangan melalui penyerahan secara simbolis rekening Tabungan Simpanan Pelajar kepada siswa SD dan QRIS Merchant kepada perwakilan UMKM di Bolaang Mongondow Timur.