Batang – Keluarga Besar Perangkat Desa Batang, Jawa Tengah, sepakat dan menyetujui untuk bergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dibawah kepimpinan Mujito. Hal ini terjadi dalam acara Rapat Koordinasi PPDRI Kabupaten Batang di Warungasem, Sabtu (06/03/2021) kemarin.
Acara dengan mengambil tema khusus terkait penggabungan atau merger dengan PPDI ini dihadiri oleh perwakilan dari pengurus PPDRI kecamatan yang ada di Kabupaten Batang.
Secara khusus Ketua Umum PPDRI, H. Karnoto, S.E menyampaikan bahwa inti perjuangan dari perangkat desa adalah demi tercapainya kesejahteraan bersama.
“ Bukan saatnya lagi harus berebut menjadi yang terdepan dalam perjuangan ini,” ujar H. Karnoto, S.E, saat dihubungi awak media.
“ Semua organisasi pada prinsipnya bertujuan sama, mungkin saja cara dan motifnya yang membedakannya, “ tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPDRI) merupakan organisasi yang berdiri pada medio tahun 2012 dimana H. Karnoto merupakan Ketua Umumnya. Ada beberapa wilayah di Jawa Tengah yang eksis dalam kegiatan PPDRI, meski begitu tidak ada singgungan dengan PPDI sejauh ini.
“ Bergabung dengan PPDI bisa dikatakan pulang ke Rumah Besar Perangkat Desa Indonesia, karena awal sejarah organisasi perangkat desa ya di PPDI pimpinan Mujito ini,” papar H. Karnoto, S.E yang menjabat sebagai Sekretaris Desa di Kabupaten Batang.
Keterlibatan beliau sendiri dalam PPDI tidak bisa dipandang sebelah mata, sebelum mendirikan PPDRI H. Karnoto, S.E merupakan tokoh senior di dalam tubuh PPDI. Bahkan posisi sebagai Ketua PPDI Propinsi Jawa Tengah sempat diembannya untuk beberapa saat.
Dalam pergerakan dilevel nasional pun, Pengurus Pusat PPDRI juga terlibat bersama dengan PP PPDI dalam memperjuangkan penghasilan tetap perangkat desa setara PNS golongan 2A, yang akhirnya muncul dalam PP No 11 Tahun 2019.
Setelah beberapa kali terlibat dalam kegiatan perjuangan perangkat desa, Pengurus PPDRI menyadari bahwa kedepan tidak butuh banyak organisasi di antara perangkat desa, karena hal tersebut pada dasarnya hanya menyebabkan perpecahan. Dengan pemahaman yang luar biasa tersebut, akhirnya diambil kesepakatan diantara Pengurus PPDRI untuk kembali bersama memperjuangkan kesejahteraan perangkat desa melalui PPDI.
Sementara itu respon positip datang dari jajaran Pemngurus Pusat PPDI, Mujito selaku Ketua Umum sangat terharu dan bangga dengan keputusan yang diambil rekan-rekan di PPDRI.
“ Keputusan ini merupakan satu momen bersejarah dalam pergerakan perangkat desa di Indonesia, kehadiran saudara-saudara kami yang dulunya di PPDRI merupakan satu tambahan semangat yang luar biasa dalam kelanjutan perjuangan kedepan,” sambut Mujito.
“ Secara khusus kami menyampaikan ucapan selamat datang di Rumah Besar untuk Perangkat Desa Indonesia, mari bersama-sama merangkai persatuan dan kesatuan untuk menumbuhkan jiwa korsa yang kuat diantara perangkat desa dengan satu tujuan yang demi profesi perangkat desa yang lebih bermartabat,” pungkas Mujito.