Kediri – Sinetron azab yang tayang di salah satu stasiun televisi sering kali mencuri perhatian publik. Salah satunya tentang cerita orang meninggal tetapi tidak ada tetangga yang melayat.
Dilansir dari yoursay.suara.com, rupanya cerita tersebut tidak hanya ada di dalam sinetron saja. Cerita itu di dunia nyata benar terjadi.
Baru-baru ini beredar di media sosial video viral pengantaran jenazah ke kuburan yang sepi pelayat hanya ada perangkat desa. Akun media sosial Instagram kabarnegri membagikan video tersebut, Rabu (21/09/2022).
“Bukan cerita Indosiar. Ini nyata tadi siang meninggal enggak ada yang nganterin sampai perangkat desa yang nganterin ke makam,” tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (21/9/2022).
Rekaman video tersebut memperlihatkan proses pengantaran jenazah ke kuburan yang hanya dihadiri oleh beberapa orang dan perangkat desa. Empat orang perangkat desa yang memakai seragam dinas tampak memanggul keranda jenazah.
Satu orang pria untuk gantian memanggul keranda jenazah. Satu perangkat desa wanita bertugas untuk menebarkan bunga selama di jalan saat menuju ke kuburan sebagaimana adat setempat.
Hanya pria perekam video yang terdengar melantunkan doa untuk mengiringi pengantaran jenazah ke kuburan. Suasana pengantaran jenazah begitu sepi tidak seperti pada umumnya ada iring-iringan dari tetangga.
Berdasarkan informasi dari pemilik video, kabar meninggal jenazah ini sudah diumumkan tetapi para tetangga tidak ada yang mendengar. Perangkat desa pun turun tangan untuk mengantarkan jenazah ke kuburan.
Ia menambahkan bahwa almarhum semasa hidupnya apabila ada tetangga atau orang yang meninggal diketahui tak pernah datang melayat. Namun, tidak disebutkan identitas almarhum dan lokasi desanya.
Pemilik video berharap agar ketika meninggal kelak semua akan dalam keadaan baik.
“Semoga kita semua nanti meninggal dalam keadaan baik, husnul khotimah dan banyak yang mendoakan,” tuturnya.
Warganet pun membanjiri kolom komentar unggahan video ini untuk menuliskan tanggapan terkait kejadian tak biasa tersebut.
“Semoga jadi amal ibadah para perangkat desa yang mengantarkan jenazah,” komentar warganet.
“Salah satu hal yang saya takutkan di awal kematian,” ujar yang lain.
“Percuma di daerah situ ada ustaz atau warga rajin ke masjid kalau hatinya dendaman,” pendapat lainnya.
“Untung masih ada warga yang makamin, kalau didiamin auto dosa satu desa,” tanggapan warganet yang lain.
Bekakas ngene kok diberitao….hmmm
ini sbg salah satu contoh tupoksi perangkat desa meliputi semua aspek kehidupan
Lanjutkan temanku