Kedim, Profil Mantan Buruh Sawit Di Malaysia Yang Sukses Bikin Heboh Konggres Desa

LOMBOK TENGAH – Kedim S.Pdi, sosok satu ini benar-benar mencuri perhatian para peserta Konggres Desa yang baru saja berakhir di Hotel Kartika Candra, Jakarta, (22-23/03/2024).

Bagaimana tidak, ditengah peserta Konggres Desa yang mayoritas mendesak pengesahan revisi UU No 06 Tahun 2014 Tentang Desa,  Kedim dengan lantang berani berlawanan dengan usulan dari peserta Konggres Desa.

Utusan dari PPDI Nusa Tenggara Barat yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dengan lantang menyuarakan aspirasi perangkat desa.

“ Kami tolak pengesahan revisi UU Desa, apabila nasib kami (peragkat desa) belum jelas,” ujar Kedim saat menyampaikan aspirasi di Konggres Desa.

Kedim sendiri mengawali karir di Pemerintahan Desa pada tahun mulai 2010 dengan menjabat sebagai Kepala Dusun, baru kemudian di tahun 2018 mutasi menjadi Sekretaris Desa.

Pria kelahiran tahun 1981 ini pernah juga merasakan kerasnya kehidupan dengan menjadi buruh sawit di negeri jiran, Malaysia.

“ Tahun 2000-an selepas tamat SMA, saya sering kali keluar masuk Malaysia untuk bekerja sebagai pemetik buah sawit, “ ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

“ Baru pada tahun 2008, melihat kondisi orang tua yang sudah tua saya putuskan tinggal di desa untuk merawat orang tua. Dan 2 tahun kemudian diangkat menjadi Kepala Dusun yang juga sebagai tenaga honorer di dinas pendidikan,” tambahnya.

Pengabdian di 2 Instansi ini, meski salah satu hanya sebagai tenaga honorer berlangsung sampai dengan tahun 2017 saat Kedim diangkat menjadi Sekretaris Desa. Posisi di Dinas pendidikan yang hampir diangkat menjadi PNS pun dengan ikhlas hati dilepas untuk mengabdikan diri menjadi seorang Sekretaris Desa.

“ Kalau pengalaman berorganisasi, saya sudah ikut terlibat dalam organisasi semenjak merantau di Malaysia, disitu banyak pengalaman yang saya alami, bahkan sampai ribut-ribut dengan polisi Diraja Malaysia pernah kita rasakan tekanan-tekanan yang sangat luar biasa,” kata Kedim.

Sementara itu bergabung dengan PPDI secara aktip mulai tahun 2018, dengan keterlibatan Kedim di organisasi perangkat desa ini, PPDI Lombok Tengah mulai menggeliat dalam setiap agenda baik itu di tingkat propinsi maupun nasional.

Sampai pada akhirnya Kedim ikut masuk sebagai salah satu utusan PPDI Nusa Tenggara Barat dalam agenda Konggres Desa yang pertama di tahun 2024. Meski banyak tekanan secara mental paska berstatemen keras di agenda Konggres Desa, namun Kedim tetap berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi dari perangkat desa, utamanya tentang kejelasan status dari perangkat desa.

About admin

Check Also

Perkenalkan, Rika Ristiana Kadus Cantik Yang Murah Senyum Dari Blora

Beberapa waktu yang lalu, beredar video seorang wanita cantik berhijab lengkap dengan seragam krem di …

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *