KENDAL, – Penerimaan Perangkat Desa melakui CAT selalu membuat permasalah, pasalnya ada yang suka dan tidak suka apalagi jika yang lolos adalah bukan putra desa. Di Kecamatan Sukorejo ada empat lowongan perangkat desa dibeberapa desa akhirnya diisi oleh orang yang masih satu keluarga dengan Kepala Sewa Kalipakis Kecamatan Sukorejo.
Di media sosial muncul pernyataan kalau saudarahya Kepala Desa Kalipakis banyak yang lolos jadi perangkat. Empat jabatan dimaksud adalah Kaur keuangan Desa Kalipakis, Sekdes Desa Kalibogor, TU dan Perencanaan Desa Tamping Winarno dan Kadus Desa Trimulyo. Bahkan beberapa menduga kalau sedang dibangun dinasti kekuasaan tingkat desa.
Menangapi hal tersebut Kepala Desa Kalipakis Ahmad Fauzi Kamis (24/6) menjelaskan soal banyak warganya yang lolos menjadi perangkat desa.Dilansir dari KRjogja.com, Ahmad Fauzi membenarkan akan hal tersebut, namun tidak semua saudaranya.
“Semuanya tidak ada ikatan saudara, hanya istri saya yang dekat, namun perlu diluruskan kalau istri saya memang belajar tekun dan sudah disiapkan sebelumnya, selain itu istri saya kelahiran Desa Kalibogor,” ujar Ahmad Fauzi.
Selain itu istrinya juga sebelumnya tahun 2017 pernah ikut ujian juga namun gagal karena saat itu sedang hamil dan tidak fokus. Untuk warga lainya karena memang CAT ini terbuka untuk seluruh wilayah Kabupaten Kendal ya tidak ada salahnya mengikuti.
“Kalau kebetulan banyak warga saya yang lolos ya sudah menjadi rejeki mereka karena tidak ada pengkondisian apapun dan semua dilaiukan dengan terbuka,”lanjutnya.
Terpisah Ketua PPDI Kendal Chumaidi mengharap kepada peserta dan masyarakat kendal yang kecewa CAT Perangkat Desa untuk tidak menuduh dan mengumbar tulisan di Media Sosia.
“Karena di dalam hukum pembuktian, siapa yang menuduh, dia harus membuktikan, maka yang paling bijak kumpulkan bukti, saksi, bila tidak akan di laporkan Pencemaran nama baik, pebuatan tidak menyenangkan, bahkan UU ITE bila sudah sampaikan di media sosial oleh Panitia dan Penyelenggara CAT,”ujar Chumaidi.
Drinya selaku yang dituakan di Perangkat Desa berharap pada saat masyarakat Kendal mulai resah terkait CAT Perangkat Desa, Pemerintah Kabupaten Kendal semestinya hadir untuk mengetahui apa yang teradi,Polres Kendal mengendus informasi lewat Intel, dan DPRD Kendal kupingnya lebih lebar untuk bisa lebih mendengar keluhan masyarakat, sehingga yang disampaikan adalah fakta apakah tes CAT Perangkat curang atau tidak.
“Pihak terkait seharusnya peka dengan kondisi pelaksanaan test untuk masuk menjadi perangkat desa,”lanjutnya.