Puskominfo – PPDI
Labusel – Kesal karena gaji atau Penghasilan Tetap (Siltap) mereka selama delapan bulan, pada tahun 2021 lalu, belum dibayarkan, sejumlah mantan perangkat desa persiapan se Kab. Labusel yang tergabung dalam Forum Perangkat Desa Persiapan unjuk rasa di Kantor Bupati, Rabu (2/3/2022) siang.
Dilansir dari okemedan.com, mereka menuntut Pemkab Labusel agar gaji pada periode Maret hingga Oktober 2021, segera dibayarkan. Massa tiba di Kantor Bupati sekira pukul 10.00 WIB. Mereka membawa poster dan spanduk berisi tuntutan.
Petugas Sapol PP yang sudah bersiaga di lokasi kemudian menutup pintu gerbang, sehingga massa terpaksa berorasi di depan gerbang tersebut.
Dalam orasinya, massa yang dipimpin Muhammad Ananda Mardin Harahap dan Iwan Dahar Hasibuan mengatakan, pada 2021 lalu, terjadi pengembalian 19 desa persiapan se Kab. Labusel kepada desa induk.
Sementara itu, Siltap 95 perangkat desa persiapan selama depalan bulan masih belum dibayarkan. Karenanya mereka meminta Pemkab Labusel membayarkan Siltap mereka, yang sampai kini belum diberikan.
Pasalnya, penghasilan tersebut sangat mereka dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Kami minta agar gaji kami segera dibayarkan. Tapi, sampai saat ini Pemkab belum juga merealisasikan,” kata pengunjuk rasa.
Setelah lelah berorasi, namun tidak satupun pejabat berwenang di Pemkab Labusel menerima aspirasi mereka. Massa pun akhirnya orasi di Kantor DPRD Labusel.
