Magelang – Muh. Iflah, Perangkat Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid Magelang, berjalan sejauh 8 Km untuk mengadukan nasibnya ke DPRD pada Kamis (17/11) kemarin.
Dikutip dari borobudurnews.com, aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk protes atas kesewenang-wenangan Kepala Desa dalam melakukan mutasi jabatan.
Muiih Iflah yang didampingi istri dalam melakukan aksi ini memembawa tulisan “ Maaf Pak Presiden, Maaf Pak Presiden Aku Kalah”, dan bungkusan yang berisi seragam PDH atau keki.
Ditemui oleh Ketua Komisi 1 DPRD Magelang, Budi Purnomo dan anggota, Muh Iflah menyampaikan keluh kesah yang dialaminya.
Ia mengaku selama menjadi perangkat desa telah 3 kali menjalani mutase, dari jabatan yang semula sebagai Kepala Dusun Pabelan IV selama 4 tahun, kemudian dimutasi sebagai Kaur Pemerintahan di tahun 2019, tahun berikutnya pada 2020 dimutasi lagi sebagai Plt. Sekretaris Desa.
Kemudian dimutasi lagi menjadi Kaur Umum pada tahun 2021, dan terakhir di tahun 2022 ini terkena mutase lagi menjadi Kepala Dusun III, sementara di posisi awal sebagai Kepala Dusun Pabelan IV ada kekosongan selama 4 tahun.
“ Kenapa saya tidak dikembalikan ke Kepala Dusun IV, tapi malah ke Pabelan III,” ujarnya kepada awak media.
Muh Iflah pun menyatakan siap apabila dia diberhentikan oleh Kepala Desa sebagai akibat dari aksi ini, dan nantinya seragam yang dia bawa akan dikembalikan secara langsung ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sementara itu Ketua Kkomisi I DPRD Kabupaten Magelang Budi Purnomo, berjanji akan segera menindaklanjuti dengan memfasilitasi pertemuan antara Kepala Desa, Camat dan Instansi terkait lainnya, guna mencari solusi yang terbaik.
“ Kita sudah menerima semua aspirasi Pak Muh Iflah, dan akan segera kita bahas kemudian mempertemukan dengan Kadesnya, serta instansi terkait agar permasalahan segera selesai, “ pungkas Budi Purnomo.