Blora – Tiga orang mundur jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Blora. Rinciannya, 2 orang jadi perangkat dan 1 orang sakit.
Dilansir dari bloranews.com, Kepala BKD Blora, Heru Eko Wiyono menerangkan, saat itu ada 822 formasi yang di buka. Jumlah pendaftar 2.476 orang. Dinyatakan lulus setelah ujian tertulis CAT sebanyak 756 orang. Ada 69 formasi yang masih kosong tidak ada pendaftar.
“Hanya saja dari 756 yang lulus, ada 3 yang mengundurkan diri karena alasan diterima menjadi perangkat desa dan sakit. Sehingga hari ini hanya 753 yang dilantik,” terangnya.
Menurutnya, 753 PPPK yang dilantik ini merupakan hasil seleksi pengadaan PPPK di tahun 2021 kemarin. Rincainnya, 682 orang Guru yang berasal dari Sekolah Negeri dan 71 orang Guru yang berasal dari Sekolah Swasta.
“PPPK Guru akan melaksanakan perjanjian kerja paling lama 5 tahun. Yaitu mulai tanggal 1 Mei 2022 s/d 30 April 2027. Atau sampai dengan batas usia jabatan guru (60 Tahun). Karena nanti ada cuti bersama lebaran, maka PPPK Guru mulai melaksanakan tugas pada 7 Mei 2022,” tambah Heru.
Sementara itu, Sri Martini, Guru SDN 2 Nglengkir, Bogorejo selaku PPPK tertua dengan usia 57 mengaku sangat senang. Dia merasa, ini merupakan kado menjelang masa purnanya di usia 60 nanti.
“Alhamdulillah meskipun sudah senior masih bisa lolos PPPK. Maturnuwun Pak Bupati, setelah lama mengabdi sebagai guru akhirnya kini bisa menjadi bagian ASN Kabupaten Blora,” ungkapnya singkat.
Sebelumnya, sebanyak 753 guru resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Blora hari ini. Mereka dilantik dan diangkat langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman di Pendopo Rumah Dinas. Disaksikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Asisten Administrasi Umum, dan sejumlah Kepala SKPD terkait.