Cirebon – PPDI Cirebon mengadakan pertemuan dengan purna bhakti perangkat desa di salah satu Rumah Makan yang berada di bilangan Tol Ciledug, Kabupaten Cirebon, Sabtu (02/12).
“Kami merupakan para purna bhakti perangkat desa di Kabupaten Cirebon yang juga dulu sebagai perintis, pendiri dan penggagas terbentuknya Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon,” ungkap Abdul Haris Hermawan salah satu panitia acara, yang dikutip dari media newsmetropol.
“Sekarang sedang melaksanakan kegiatan pertemuan setelah puluhan tahun lamanya tidak salaing bertemu, ya semacam reuni lah, Mas,” ungkap Kang Aris, demikian akrab dipanggil yang juga mantan Sekretaris Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon ini menjelaskan acara yang akan dilaksanakan.
H. Sutara, S.E., selaku Ketua PPDI Kabupaten Cirebon yang sekarang merangkap juga sebagai Ketua PPDI Propinsi Jawa Barat dan PPDI Pusat, menyampaikan rasa hormat kepada para purna bhakti perangkat desa.
“Rasa hormat yang tak terucapkan kita semua masih dapat bertemu dan menyambung tali silaturrahmi ini. Kedepan semoaga acara seperti ini selalu dipertahankan agar kita dapat saling berbagi ilmu tentang kepemerintahan desa tentunya,” ujarnya.
“Untuk lebih mengikatkan jalinan ini, silahkan dibentuk kepengurusan sebagai salah satu sayap organisasi PPDI yaitu Lembaga Purna Bhakti Perangkat Desa (LPBPDes) agar kita masih berada di satu naungan keluarga besar PPDI,” tutup Sutara yang juga menjabat Sekretaris Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Sementara itu Kang Aris menambahkan, bahwa ini baru pertemuan awal yang mengundang beberapa perwakilan dari beberapa kecamatan saja untuk membentuk kepengurusan Lembaga Purna Bhakti ini. Setelah terbentuk, nanti akan mengundang semua purna bhakti perangkat desa yang berada di Kabupaten Cirebon khususnya.
“Saya yakin kekuatan kami (purna bhakti) perlu diperhitungkan juga karena mereka-mereka juga merupakan orang berpengaruh di desanya masing masing yang perlu diarahkan tentunya untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Cirebon ini,” jelasnya.
“Sehingga sangat dapat dimungkinkan untuk dapat lebih diberdayagunakan dalam rangka visi dan misi pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat di desanya masing masing,” pungkas Kang Aris.