Meranti – Tidak banyak aktivis PPDI yang rela mnegorbankan waktu untuk kepentingan organisasi, terutama dari kalangan wanita.Dari sekian aktivis wanita itu terdapat satu sosok yang bernama Yuliana, Ama.Pd, seorang wanita tangguh dari Kepulauan Meranti, Propinsi Riau.
Yuliana atau sering dipanggil Ulik ini merupakan salah satu unsur perangkat desa di Pemerintah Desa Tanjung, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti.
Sosok yang berangkat dari Dinas Pendidikan ini, masuk dalam jajaran aparatur pemerintah desa pada tahun 2019.
“ Saya dulu tenaga pengajar di sekolah swasta, sebagai Guru SD, TK dan PKBM,” ujar Ulik ketika dihubungi melalui nomer seluler nya.
“ Memang saat itu sebagai tenaga honorer, lalu baru pada tahun 2019 saya masuk sebagai perangkat desa, tepatnya sebagai staff di Pemerintah Desa Tanjung,” tambahnya.
Sosok penggemar makanan Soto ceker,nasi uduk, ayam bakar, dan sambel ini, mengemban amanah masuk dalam jajaran kepengurusan PPDI Propinsi Riau, tepatnya menjabat sebagai Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan.
“ Alhamdulillah, bertemu dengan rekan-rekan pengurus dari seluruh Indonesia di Rapimnas Palembang kemarin, merupakan salah satu pengalaman terindah dalam keterlibatan saya di PPDI,” papar Ulik.
“ Yang semula hanya bisa bertegur sapa melalui media sosial, saat itu bisa bertemu langsung,” lanjut Ibu dari seorang anak laki-laki ini.
Yuliana atau Ulik ini sendiri berasal dari keturunan Jawa Tengah, tepatnya dari Pati dan Wonogiri.
“ Alm Bapak saya dari Pati dan Alm Ibu dari Wonogiri Jawa Tengah,” papar Ulik.
Bergabung dengan keluarga besar PPDI,merupakan kebanggan tersendiri bagi wanita yang menginjak usia 37 tahun ini.
“ Pertama bisa saling bertukar ilmu dan yag paling penting bisa saling kenal saudara-saudara (perangkat desa) di luar sumatra dn bisa saling mnjalin silahturahmi,” pungkas Ulik menutup obrolan.