Puskominfo – PPDI
Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berfokus pada peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan pemerintahan dan keuangan desa serta pelayanan publik.
Bimtek yang berlangsung di Negeri Baru Resort, Kalianda, dibuka pada Rabu (26/6/2024) oleh Anton Carmana, S.E., Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemkab Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, Anton Carmana menegaskan pentingnya peran aparatur desa sebagai ujung tombak dalam pembangunan dan pelayanan publik di tingkat desa. Ia menekankan bahwa peningkatan kapasitas aparatur desa sangat krusial untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Partisipasi dalam Bimtek ini sangat penting bagi Anda semua. Ini akan membantu Anda memahami tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur desa,” ujar Anton seperti yang dilansir dari laman resmi Pemkab Lampung Selatan.
Anton berharap bahwa melalui Bimtek ini, aparatur desa dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Ia menambahkan bahwa profesionalisme dan akuntabilitas aparatur desa adalah kunci untuk menjalankan pemerintahan desa yang efektif.
“Saya ingin para peserta benar-benar memahami materi yang disampaikan selama Bimtek ini, sehingga bisa diterapkan secara maksimal dalam pengelolaan dan pembangunan desa yang Anda pimpin,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pemerintahan Desa dari Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan, Dicki Yuricki, S.STP., M.I.P., melaporkan bahwa Bimtek ini diikuti oleh 42 sekretaris desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2024, dan dipusatkan di Negeri Baru Resort, Kalianda.
“Para sekretaris desa yang mengikuti Bimtek ini adalah mereka yang bekerja di desa-desa yang baru saja mengadakan pemilihan kepala desa serentak pada tahun 2023. Setelah Pilkades, terjadi banyak perombakan dalam struktur pemerintahan desa, sehingga pelatihan ini menjadi sangat penting,” jelas Dicki.
