Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Doa Untuk Rekan-Rekan Perangkat Desa Yang Gugur Karena Corona

Pandemi yang sudah berjalan hampir 1,5 tahun ini menimbulkan efek yang luar biasa bagi sendi-sendi kehidupan. Banyak hal yang berubah secara drastis dalam tempo yang singkat. Angka kematian yang bertambah dari waktu ke waktu membuat kita harus banyak mawas diri, harus banyak menjaga diri dari segala kemungkinan terpapar dari virus covid-19 ini.

Sebagai bagian dari gugus tugas penanggulangan pandemi covid-19 ini, perangkat desa tidak dipungkiri bersentuhan langsung dengan masyarakat yang terimbas, terdampak ataupun terpapar dari virus yang semakin komplek variannya.

Disadari ataupun tidak, sudah banyak rekan-rekan perangkat desa baik itu Kepala Desa, Sekretaris Desa, atau unsur perangkat desa lain yang sedang menjalani isolasi mandiri ataupun menyerah dengan keganasan dari karena virus ini

Salah satu Kabar duka itu datang dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kepala Desa (kades) Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Retno Setyowati, meninggal dunia terpapar Covid-19. Retno sendiri diketahui merupakan kades cantik dan termuda berusia 33 tahun. Dia meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS Santa Clara Kota Madiun, Sabtu (10/7/2021).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Madiun, Joko Lelono, mengatakan Retno Setyowati merupakan kades perempuan termuda di Madiun. Kades berparas cantik tersebut sempat dirawat di rumah sakit, sebelum meninggal dunia karena positif Covid-19. Selain kades Retno, kata Joko, sebelumnya juga ada seorang kepala desa lainnya yang meninggal setelah terpapar Covid-19. Yakni kepala desa di wilayah Kecamatan Jiwan.

“Ada dua (kades) yang meninggal. Satu kepala desa di wilayah Kecamatan Jiwan dan satu kepala desa wilayah Kecamatan Madiun,” kata Joko dilansir Solopos.com–jaringan Suara.com, Selasa (13/7/2021).

Tidak lama berselang kabar duka juga datang dari Klaten, Jawa Tengah dimana tiga kepala desa menjadi korban ganasnya virus Corona tersebut.

Sabtu (10/7) , Kepala Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo, meninggal dunia usai terpapar Corona. Sehari kemudian, atau Minggu kemarin giliran Kades Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Partoyo, meninggal dunia positif Covid-19.

Selain kedua kades, Covid-19 juga merenggut nyawa Kades Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Sukiyo Tarwi Cahyadi. Sukiyo meninggal pada hari Senin (12/7) sore. Sukiyo meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku sangat berduka atas meninggalnya ketiga kades tersebut. Dia berharap ketiganya husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, kekuatan dan keikhlasan.

Beberapa minggu sebelumnya 2 orang perangkat Desa Coper Kecamatan Jetis Ponorogo juga meninggal dunia karena terserang  Covid-19. Selain itu, tentu masih banyak juga rekan-rekan perangkat desa diwilayah lain yang juga kena imbas dari pandemi ini.

Tentu hal ini menjadi satu catatan penting bagi rekan-rekan perangkat desa yang terjun langsung membantu penanganan wabah ini untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

Meski sampai saat ini belum ada insentif khusus bagi perangkat desa terkait dengan tugas-tugas kemanusiaan ini, diharapkan jangan sampai menjadikan patah semangat dalam misi mulia ini. Semoga badai ini segera berlalu, dan kita semua dalam lindungan-Nya.

About admin

Check Also

Raperbup ADD Berlarut-larut, PPDI Kendal Dan Organisasi Lain Siap Aksi Massa Besar-Besaran

KENDAL – PPDI Kabupaten Kendal bersama dengan organisasi aparatur desa lain bersepakat akan melakukan aksi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *