Menuju Munaslub PPDI, Siapa Pantas Masuk Bursa Bakal Calon Ketua Umum?

Salah satu keputusan penting dalam agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPDI di Wisma Haji Donohudan, Boyolali, pada akhir pekan (26-27/09/2024) yang lalu, adalah pengunduran diri Moh Tahri dari posisi Ketua Umum PPDI Periode 2022-2027.

Peristiwa inilah yang kemudian ditindaklanjuti dengan kesepakatan menunjuk Cuk Suyadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPDI. Adapun salah satu tugas yang di emban Cuk Suyadi dalam rentang waktu terdekat adalah menyiapkan pelaksanaan Musywarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Munaslub ini sendiri direncanakan sebagai sarana penataan manajerial PPDI secara nasional, dimana salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Moh. Tahril.



PPDI sebagai salah satu organisasi profesi perangkat desa yang memiliki anggota terbesar di tanah air, tentu membutuhkan sosok pemimpin yang selain mampu menata internal organisasi, juga mampu membawa aspirasi dari perangkat desa agar dapat direalisasikan oleh Pemerintah Pusat.

Selain itu, figur Ketua Umum PPDI nantinya diharapkan dapat mempersatukan friksi-friksi yang timbul sebelum dan sesudah agenda Rapimnas yang baru saja usai.

Dipungkiri atau tidak, keputusan mundur Moh Tahril dan rencana Munaslub tentu menimbulkan pro dan kontra dilingkungan internal organisasi, mulai dari jenjang kepengurusan pusat sampai ditingkat kabupaten.

Hal inilah yang nantinya menjadi tugas utama dari pemimpin organisasi pamong desa dengan jumlah jutaan anggota yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Tidak ketinggalan pula, tokoh pemimpin PPDI nantinya harus bisa dan mampu serta memiliki koneksi intens dengan Pemerintahan Pusat era Presiden Terpilih Prabowo Subianto.



Sejauh ini ada beberapa tokoh di internal PPDI yang dinilai mampu melanjutkan tongkat estafet kepimpinan organisasi, sebagai misal Mujito (Tulungagung) mantan Ketua PPDI periode 2017-2022, Sarjoko (Magelang) mantan Sekjen PPDI Periode 2017-2022, beberapa Ketua PPDI Provinsi yang masih aktif menjabat seperti, Herry Purnomo (Jawa Tengah), Sutoyo Muslih (Jawa Timur), Sutara S.E (Jawa Barat), Ibnu Majah (Bengkulu), Nina Siahaan (Riau) dan Muh Nuh (Jambi).

Yang patut diperhitungkan juga beberapa tokoh muda seperti Johan Enry (PPDI DIY) Jam’ani (PPDI Kalimantan Selatan) M. Fikri Agustian (PPDI Sulawesi Tengah), Arief Gunawan (Puskominfo PPDI), Fathur Rofiq (WaSekjen), Agus Wahyudin (Wasekjen) Ahmad Himawan (PPDI Ciamis), dan Dede Wahyu (PPDI Pangandaran).

Kemunculan tokoh muda ini selain mendorong adanya regenerasi kepimpinan, juga sebagai salah satu strategi  untuk mensikapi dinamika kedepannya dimana anggota PPDI akan lebih banyak berisikan perangkat desa generasi milineal.

Kehadiran nama-nama diatas tentu masih butuh kajian mendalam dan pertimbangan secara mendetail sebelum nantinya masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPDI, mengingat pada keputusan Rapimnas kemarin menunjuk  Sutoyo Muslih sebagai Ketua Panitia Munaslub, masih belum ada kapan kepastian hari pelaksanaannya.

Semoga saja dengan adanya keputusan Rapimnas dan rencana penyelenggaraan Munaslub nantinya dapat menjadikan PPDI sebagai organisasi besar yang tertata baik dalam segi manajerial maupun sukses dalam memperjuangkan aspirasi dari perangkat desa di Indonesia.

About admin

Check Also

Dibuka Bupati, PPDI Kabupaten Bungo Sukses Selenggarakan Rakerda

BUNGO – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-III Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bungo resmi …

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *